SELAMAT DATANG/WELCOME/SUGENG RAWUH








SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA : HABIB AMIN NURROKHMAN(HANURO) MARI WUJUDKAN INDONESIA JAYA DAN BERADAB TAHUN 2049-2054

Jumat, 04 Desember 2009

KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL !

Perbedaan tingkat pendidikan, kekayaan, status atau perbedaan kelas sosial tidak cuma mempengaruhi perbedaan dalam hal gaya hidup atau tindakan, tetapi –seperti ditulis Horton dan Hunt (1987)– juga menimbulkan sejumlah perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti peluang hiduo dan kesehatan, peluang bekerja danberusaha, respons terhadap perubahan, pola sosialisasi dalam keluarga, dan perilaku politik.

Gaya hidup.

Gaya hidup (life style) yang ditampilkan antara kelas sosial satu dengan kelas sosial yang lain dalam banyak hal tidaklah sama, bahkan ada kecenderungan masing-masing kelas mencoba mengembangkan gaya hidup ekslusif untuk membedakan dirinya dengan kelas sosial yang lain. Berbeda dengan kelas sosial rendah yang umumnya bersikap konservatif di bidang agama, moralitas, selera pakaian, selera makanan, cara baru perawatan kesehatan, cara mendidik anak, dan hal-hal lainya, gaya hidup dan penampilan kelas sosial menengah dan atas umumnya lebih atraktif dan eksklusif (Dickson, 1968). Mulai dari tutur kata, cara berpakaian, pilihan hiburan, pemanfaatan waktu luang, pola berlibur, dan sebagainya, antar kelas yang satu dengan yang lainnya umumnya tidak sama.

Sebuah keluarga yang berasal dari kelas atas, mereka biasanya akan cenderung memilih berlibur ke luar negeri. Setiap bulan atau minimal setiap liburan semester anak-anaknya, mereka akan menyembatkan waktu pergi ke Singapura, Australia, Hongkong, Amerika, atau Eropa. Untuk keluarga kelas menengah, tempat untuk berlibur biasanya tidak di luar negeri, tetapi cukup di Bali, Lombok, Yogyakarta, atau Jakarta. Untuk keluarga kelas bawah, biasanya mereka hanya berlibur di kota-kota terdekat yang udaranya lebih sejuk atau sekedar berjalan-jelan di pusat-pusat perbelanjaaan untuk menghabiskan waktu luang. Di kalangan keluarga yang benar-benar miskin, mereka bahkan hanya mengisi waktu luang dengan menikmati tontonan televisi di rumah, atau sesekali ke kebun binatang, taman hiburan rakyat, pantai, dan sebagainya.

Gaya hidup lain yang tidak sama antara kelas sosial satu dengan lainnya adalah dalam hal berpakaian. Atribut-atribut yang sifatnya massal dan dianggap berselera rendahan –pakaian kodian, misalnya– biasanya selalu dihindari oleh orang-orang yang secara ekonomi mapan atau berada. Bagi mereka, atribut yang dikenakan adalah simbol status yang mencerminkan dan membedakan statusnya dari kelas sosial lain yang lebih rendah.

Di Indonesia, sering terjadi seseorang yang merasa bagian dari kelas menengah atau atas dalam banyak hal akan gengsi atau malu bila disebut sebagai penggemar musik dangdut atau penonton setia film India. Vonis masyarakat yang menempatkan musik dan film goyang pinggul sebagai hiburan kacangan yang banyak diputar di deerah pinggiran atau desa-desa menyebabkan orang-orang dari kelas menengah atau atas seoalah merasa turun derajatnya bila dikategorikan sebagai salah satu penggemar kedua hiburan ini.

Dalam memanfaatkan waktu luang di malam minggu, film-film yang banyak ditonton orang-orang dari kelas menengah ke atas biasanya film-film barat baru yang dibintangi oleh bintang-bintang Hollywood terkenal, macam Tom Cruise, Tom Hank, Kevin Costner, Sharon Stone, Mat Dammon, J-Lo, Demi Moore, dan sebagainya. Sedangkan musik yang banyak didengar adalah musik-musik jazz atau pop Barat yang acapkali ditayangkan di acara-acara televisi swasta, seperti MTV, Clear Top Ten, dan sebagainya. Beberapa penyanyi yang menjadi pujaan kelas menengah, misalnya adalah Britney Spears, Clay Aiken, J-Lo, Michael Bolton, Michael Jackson, Mariah Carrey, atau Whitney Houston.

Sebagai orang kelas sosial bawah, memang terkadang mereka mencoba meniru-niru atribut yang dikenakan sebagai gaya hidup kelas di atasnya. Dalam pemilihan pakaian, sepatu, atau jam tangan, misalnya, banyak orang-orang dari kelas rendah mencoba menirunya dengan cara membeli barang-barang tiruan yang biasa dikenakan kelas menengah ke atas. Salah satu ciri dari kelas sosial bawah adalah mereka acapkali mengapresiasi dan sejauh mungkin ingin tampil seperti kelas sosial di atasnya. Jika orang-orang dari kelas atas memakai kaos merek Hammer atau sepatu merek Nike, maka orang-orang dari kelas bawah akan memakai dengan merek yang sama tetapi tiruan. Demikian ketika orang-orang dari kelas atas memakai tas merk Braun Buffel, Etienne Eigner, dan sejenisnya, maka sebagian orang-orang dari kelas bawah akan menirunya dengan membeli tas “tembakan” buatan Korea atau China. Bagi orang-0rang yang belum berpengalaman dan dipandang sepintas kilas mereknya akan terlihat sama. Selera kalangan bawah yang umumnya lebih menyukai pakaian denngan warna-warna mencolok dalam banyak hal juga semakin mengukuhkan adanya perbedaan penampilan mereka dengan kelas di atasnya.

Peluang Hidup dan Kesehatan.

Berbagai kajian yang dilakukan ahli sosiologi dan kependudukan telah banyak menemukan kaitan antara stratifikasi sosial dengan peluang hidup dan derajat kesehatan keluarga. Studi yang dilakukan oleh Robert Chambers (1987), misalnya, menemukan bahwa di lingkungan keluarga miskin, tidak berpendidikan, dan rentan, mereka umumnya lemah jasmani dan mudah terserang penyakit. Sementara itu, studi yang dilakukan oleh Brooks (1975) menemukan bahwa kecenderungan terjadinya kematian bayi ternyata dipengaruhi oleh tinggi-rendahnya kelas sosial orangtua. Semakin tinggi kelas sosial orangtua, semakin kecil kemungkinan terjadinya kematian bayi. Di kalangan kaum ibu yang kurang berpendidikan, terjadinya kematian bayi relatif lebih tinggi karena tinggi-rendahnya tingkat pendidikan ibu erat kaitannya dengan tingkat pengertiannya terhadap perawatan kesehatan, hygiene, perlunya pemeriksaan kehamilan dan pasca persalinan, serta kesadarannya terhadap kesehatan anak-anak dan keluarganya (Utomo, 1985).

Menurut studi yang dilakukan oleh Antonovsky (1972) dan Harkey (1976), sekurang-kurangnya ada dua faktor yang berinteraksi untuk menghasilkan hubungan antara kelas sosial dengan kesehata. Pertama: para anggota kelas sosial yang lebih tinggi biasanya menikmati sanisitas, tindakan-tindakan pencegahan serta perawatan medis yang lebih baik. Kedua: orang-orang yang mengidap penyakit kronis, status sosialnya cenderung untuk “meluncur” ke bawah dan sulit mengalami mobilitas sosial vertikal naik karena penyakitnya menghalangi mereka untuk memperoleh dan mempertahankan berbagai pekerjaan.

Bisa dibayangkan, apa yang bakal terjadi jika sebuah keluarga miskin suatu saat kepala keluarga yang merupakan tenaga kerja produktif dan andalan ekonomi keluarga tiba-tiba jatuh sakit hinga berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Berbeda dengan keluarga kelas menengah ke atas yang biasanya memiliki tabungan yang cukup dan ikut asuransi kesehatan, keluarga-keluarga miskin yang bekerja dengan upah harian, tatkala mereka sakit, maka akibat yang segera terjadi biasanya adalah mereka terpaksa jatuh pada perangkap utang, dan pelan-pelan satu per satu barang yang mereka miliki terpaksa dijual untuk menyambung hidup (Suyanto, 2003). Dengan alasan tidak lagi ada uang yang tersisa, sering terjadi keluarga miskin yang salah satu anggota keluarganya sakit akan memilih mengobati seadanya dengan cara tradisional, yang ironisnya kadang justru membuat penyakit yang mereka derita menjadi tidak kunjung sembuh.

Singkatnya seperti yang diungkapkan oleh Weber, bahwa semakin tinggi posisi seseorang atau kelompok dalam struktur sosial peluang hidupnya akan semakin baik.

Respon terhadap perubahan.

Berbeda dengan orang-orang yang datang dari kelas sosial atas, orang-orang dari kelas sosial bawah merupakan kelompok yang paling terlambat menerapkan kecenderungan-kecenderungan baru, khususnya dalam hal cara mengambil keputusan. Memang, setiap kali terjadi perubahan, tentu membutuhkan proses adaptasi, dan bahkan respons yang tepat dari warga masyarakat. Orang-orang dari kelas sisial bawah umumnya ragu-ragu untuk menerima pemikiran dan cara-cara baru serta curiga terhadap para pembaharu (pencipta hal-hal baru). Studi yang dilakukan oleh IB Wirawan (1972) mengenai perilaku ber-KB masyarakat desa menunjukkan bahwa KB mandiri lebih banyak dilakukan oleh orang-orang dari kelas sosial atas daripada bawah. Ragu dan curiga terhadap hal baru barangkali merupakan ciri yang relatif tetap pada kelas bawah, misalnya juga terhadap pembaruan cara bertani, penggunaan pupuk tablet menggantikan pupuk tabur di desa kami juga menunjukkan hal itu. Semula para petani menolah penggunaan pupuk tablet, tetapi karena penjualan pupuk tabur dibatasi, akhirnya terpaksa menerima. Dan ketika menghadapi kenyataan bahwa pupuk tablet lebih hemat, mereka baru mau menerimanya.

Terbatasnya pendidikan, kebiasaan membaca, dan pergaulan mengakibatkan kebanyakan orang-orang dari kelas sosial bawah itu tidak mampu mengetahui latar belakang pemikiran yang mendasari berbagai program perubahan yang ditawarkan (Horton dan Hunt, 1987).

Kelas sosial atas -di mana sebagian besar berpendidikan relatif memadai– cenderung lebih responsif terhadap ide-ide baru, sehingga acapkali mereka lebih sering bisa memetik manfaat dengan cepat atas program-program baru atau inovasi-inovasi yang diketahuinya.

James Scout menyatakan bahwa salah satu ciri masyarakat desa miskin di Asia Tenggara adalah keengganan untuk menempuh resiko atau lebih dikenal dengan istilah prinsip safety first (dahulukan selamat). Petani-petani kecil yang meruasa lebih baik menunggu daripada segera merespon perubahan atau tawaran program baru, karena bagi mereka kelangsungan hidup lebih penting daripada melakukan langkah-langkah terobosan yang menurut mereka belum tentu jelas hasilnya.

Peluang bekerja dan berusaha.

Peluang bekerja dan berusaha antara kelas sosial rendah dengan kelas sosial di atasnya umumnya jauh berbeda. Dengan koneksi, kekuasaan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan uang yang dimiliki, kelas sosial atas relatif lebih mudah membuka usaha atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Seseorang yang sejak kecil telah disertakan dalam kursus Bahasa Iggris oleh orangtuanya yang kaya, tentu kemungkinan mereka bersekolah di luar negeri lebih terbuka. Dengan menyandang gelar MBA atau MA dari luar negeri, jelas kesempatan mereka untuk bekerja di perusahaan besar lebih besar.

Sementara itu, untuk kelas sosial rendah, akibat belitan atau perangkap kemiskinan dan pendidikannya yang rendah, mereka umumnya rentan, tidak berdaya dan kecil kemungkinan untuk bisa memperoleh pekerjaan yang memadai atau kemungkinan melakukan diversivikasi okupasi.

Keluarga-keluarga yang dibelit perangkap kemiskinan acapkali tidak bisa ikut meramaikan hasil pertumbuhan ekonomi, rapuh, dan sulit meningkatkan kualitas hidupnya. Walaupun orang-orang dari kelas bawah telah sering memperoleh bantuan permodalan dari KUD, KUT, BRI UNIT DESA, Pegadaian, BLT, dst. tetapi acapkali bantuan-bantuan ekonomi itu tidak dapat menyelsaikan masalah kemiskinan secara tuntas.

Kebahagiaan dan sosialisasi keluarga

Horton dan Hunt (1984) menyatakan bahwa orang-orang kaya umumnya lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga lebih berkemungkinan untuk merasa bahagia daripada orang-orang yang kurang berada. Fenomena child abuse atau tindak kekerasan dalam keluarga cenderung lebih sering terjadi dan dialami oleh keluarga-keluarga yang secara sosial-ekonomi tergolong miskin.

Keluarga-keluara dari kalangan bawah cenderung mengalami kegagalan dalam melaksanakan fungsi-fungsi dasar keluarga, khususnya fungsi afeksi dan sosialisasi, karena setiap harinya mereka masih harus dipusingkan oleh kebutuhan perut yang tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Dalam kajian Oscar Lewis (Lima Keluarga Miskin di Mexico) dihasilkan informasi bahwa figur ayah dalam keluarga yang serba susah biasanya kasar, tidak berpendidikan, pengangguran, hidup tidak teratur, bahkan tidak mandi atau makan pagi terlebih dulu sebelum pergi, terjepit oleh pekerjaan yang rendah dengan gaji yang rendah pula, dan merupakan keturunan dari seorang ayah yang kejam pula.

Dalam konteks ini bahwa “kekerasan” menghasilkan “kekerasan” adalah kebenaran yang tidak mudah disangkal. Seorang anak yang dibesarkan dalam suasana keluarga yang serbakekurangan dan penuh dengan tindak kekerasan, besar kemungkinan ketika ia menjadi dewasa dan berkeluarga, akan menjadi seorang suami atau ayah yang ringan tangan terhadap isteri atau anak-anaknya. Ia akan enggan memberikan kasih sayang dan perasaan cintanya terhadap anggota-anggota keluarganya.

Perilaku politik

Berbagai studi memperlihatkan bahwa kelas sosial mempengaruhi perilaku politik orang. Studi yang dilakukan oleh Erbe (1964), Hansen (1975), dan lain-lain menyimpulkan bahwa semakin tinggi kelas sosial semakin cenderung aktif dalam kehidupan politik, seperti mendaftarkan diri sebagai pemilih, memberikan suara dalam pemilu, tertarik pada pembahasan politik, dan berusaha mempengaruhi pandangan politik orang lain.

Di lingkungan orang-orang yang berpendidikan di kalangan kelas menengah, ditengarai tingkat partisipasi politiknya tinggi daripada orang-orang yang kurang berpendidikan karena ada kaitannya dengan semakin tumbuhnya sikap kritis mereka. Akses mereka terhadap informasi merupakan salah satu faktor penyebabnya. Kelas menengah bahkan diharapkan berperan sebagai motor penggerak perubahan, kendati justru tidak jarang dijumpai orang-orang dari kalangan kelas menengah yang justru menjadi pendukung status quo.

Minggu, 15 November 2009

Analictycal !

Corruption and Indonesian Culture
Corruption has happened for many years and today it becomes a bad culture in Indonesia for three reasons

Most adult Indonesian or foreigners have known and admitted that corruptions happen in many places. The daily newspapers, news programs on TV and radio have reported corruptions are done everywhere, almost in all departments or public services of this country. Corruptions happen in health, education departments and banks. When we manage to get some documents in public service offices, we usually need much money to pay. Manipulations happen everywhere

The actions to eliminate corruption are weak. The ever stronger culture seems not to come to an end when the responsible institutions who have to reinforce the justice today commit corruption. This is the worst. Corruptions happen in police department, courts where judges, public prosecutors, lawyers make deals to do corruption. All of us also heard in the end of 2004, Probosutejo reported that he had bribed the Supreme Court, or called Mahkamah Agung which becomes the highest level where the justice can be obtained. Perhaps you have to try to come to the local courts and see what happen there. You will see practices of bribery and other kinds of corruption. Therefore, we can say that corruptions becomes our culture. Do you like it?

The citizens have no goodwill to fight against the corruption. They create the situations in which people have opportunities to do corruptions. The citizens like to break the rules because they are not disciplined. For example, in the street when they drive a car or ride motorcycle, they do not have the driving license or necessary documents. Then, they are caught by the local policemen. To avoid more difficulties, they like to bribe the officer. The officer let them go then. In other words, the citizens and officers are the same, doing corruption together. If only the people were critical, disciplined, and obey the rules, and willing to report any wrong behaviors, this country will not be number one corrupting country in the world.
conclusion Based on the reasons, we can conclude that corruption is becoming a bad culture in Indonesia if it is not ended soon by all of us. It seems that there must be more severe penalty for the corruptors. Do we still care about the future of this country?

Kamis, 12 November 2009

SINOPSISNYA HANURO MENGENAI ALAM :

Pendahuluan

Disuatu daerah yaitu di Kabupaten Mataram, Provinsi NTB hiduplah sebuah keluarga kecil yng terdiri dari seorang anak perempuan bernama Rani, ayah yang sangat penyayang bernama Pak Lukito, dan seorang ibu yang begitu pengertian. Dengan kemampuan berbicaranya Rani berhasil membujuk ayahnya yang memiliki sebuah pabrik agar membuat abriknya ramah lingkungan untuk menyelamatkan bumi ini dari kiamat yang diperkirakan oleh para ahli sudah semakin dekat.
Disuatu pagi yang tenang Rani tersentak membaca berita disuatu surat kabar, yang kemudian membuatnya teringat pada suatu tanggal yang begitu penting yaitu tanggal 22 April yang diperingati sebagai Hari Bumi, hati Rani semakin terusik ketika tidak ada satupun temannya yang mengetahui moment penyelamatan lingkungan hidup tersebut.
Namun Seorang gurunya yang bernaa Pak Saleh, sang guru Bahasa Indonesia ternyata sangat peduli terhadap keselamatan bumi kita. Melalui pesan-pesan yang beliau sisipkan pada mata palajarannya, beliau mencoba mengajak siswa agar peduli terhadap Lingkungan Hidup, beliau mencontohkan adanya perhatian serius dari Negara Maju seperti diluncurkannya Satellite ERS-2 milik Badan Antariksa Eropa(ESA) yang dikhususkan untuk pemantauan Lapisan Ozon
Pak Saleh kemudian menceritakan adanya himbauan dari Herman Joseph Hack, pada saat berlangsungnya Konferensi Iklim Dunia di Berlin Jerman pada tanggal 28 Maret- 7 April 1995 untuk mematikan lampu sejenak secara serentak pada hari Rabu, 15 April 1995 pukul 18.50 GMT(01.50 WIB). Himbauan ini tentunya amat beralasan karena lampu dapat menambah Kadar 〖CO〗_2 di atmosfer Bumi yang tentunya berdampak buruk bagi Manusia.
Buktinya, banjir telah terjadi dimana-mana termasuk di Eropa, bahkan Belanda dan Perancis tidak berdaya menghadapi banjir besar ini sungai Rhein di Inggris yang telah beberapa decade silam tidak pernah meluap kini harus meluap dan merendam kota-kota di Inggris. Penyebab banjir ini tidak lain dan tidak bukan adalah segala kegiatan Manusia yang menggunakan energy Fossil yang digunakan untuk keperluan rumah tangga, kendaraan dan Industri.
Rani benar-benar peduli lingkungan hidup, setelah mendengarkan pemaparan gurunya ditambah dengan semangatnya yang besar untuk menyelamaykan lingkungan hidup, Rani menceritakan kepada Ayahnya pendapat dari para ilmuan yang menggambarkan bagaimana akan terjadi peningkatan suhu dimuka Bumi dalam tahun 2050, 2090 atau 2175 dengan angka mencapai kisaran 3°C atau 6°C. Rani juga menggambarkan bagaimana perubahan iklim juga sangat mempenagaruhi penurunan ekonomi dunia yaitu pada kisaran 3,6%, 6,1%, atau 10,4%.
Setelah Rani bercerita sang Ayah pun tertarik ikut berbicara, Beliau mengatakan akibat perubahan iklim adalah pengurangan factor prodduksi dan pencairan es yang sangat berdampak buruk bagi umat Manusia. Namun, terjadi pebedaan perkiraan antara para pakar Sosial dengan pakar Ilmu Alam dimana pakar ilmu social memperhitungkan pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan umat Manusia hanya 0,4% sedangkan para ahli Ilmu Alam memperkirakan hingga 12,3%, namun Rani dan Ayahnya sepakat dengan pendapat para pakar Ilmu Alam, karena masalah perubahan iklim tidak dapat diselesaikan dengan cepat dan hanya menggunakan optimisme Manusia.


Dampak perubahan iklim juga merembet pada munculnya penyakit-penyakit seperti Malaria dan Demam Berdarah Dengue, karena suhu Bumi cocok untuk perkembangbiakan nyamuk penyebab penyaki Malaria dan Demam Berdarah ditambah dengan banyaknya genangan air akibat hujan terus-menerus. Penyakit ini sangatlah berbahaya bagaimana seseorang yang terkena satu virus Dengue masih bisa terkena Virus Dengue yang lain, karena ada empat yaitu Virus Dengue 1, Virus Dengue 2, Virus Dengue 3, dan Virus Dengue 4
Semangat Rani terus bekobar untuk menyelamatkan Bumi tercinta, hal ini membuat Rani begitu rajin mengais Ilmu Pengetahuan meskipun hanya dari guntingan Koran, dia membaca dan mengetahui telah terjadi kerusakan Alam diseluruh belahan Bumi penyebabnya antara lain adalah gas rumah kaca dan beberapa gas lain seperti gas Sulfate yang telah ada sejak masa revolusi industri.
Hati Rani semakin gamang, ketika mengetahui adanya fenomena kebakaran hutan hingga jutaan hektar di seluruh belahan Dunia karena adanya Badai El-Nino. Selain itu banjir bandang akibat La-Nina yang terjadi di semua benua menyebabkan banyak manusisa meninggal dan terkena wabah penyakit apalagi kerugian akibat El-Nino tidaklah sedikit, jika diakumulasikan mencapai nilai 17,010 Triliun Rupiah(Republika, Minggu, 2 Juni 1955, hlm.11)
Polusi Lingkungan semakin parah, bagaimana hujan asam terjadi dimana-mana, Indeks mutu udara yang semakin menurun di Meksiko, Jakarta, dan kota-kota besar lain di Dunia, akibat El-Nino yang menyebabkan kebakaran hutan dimana-mana. Polusi bukan hanya polusi udara namun juga polusi suara berupa kebisingan yang lebih dari ambang batas yang dapat di tolerir yaitu lebih dari 70dB yang sangat berbahaya baik secar fisik maupun psikis, diperparah lagi dengan penggunaan AC di gedung-gedung pencakar langit.
Rani terus berusaha mengikis polusi udara untuk menyelamatkan lingkungan terutama oleh pabrik milik Ayahnya, Rani membujuk Ayahnya agar bersedia memasang alat penyaring asap pabrik agar tidak berbahaya.
Rani mendapat pelajaran berharga dari Ayahnya ketika dia memakai parfum yang menurut para ahli akan merusak lapisan Ozon karena mengandung CFC yang dapat menjebol selimut Ozon hingga 15 kilometer. Rani merasa begitu malu ketika sampai diingatkan Ayahnya karena sama sekali tidak mengetahui tentang hal tersebut. Namun ada hal yang membahagiakan hati Rani yaitu adanya satelit pemantau Ozon yaitu ERS-2 yang diharapkan mampu menghasilkan pemetaan Ozon Dunia setiap tiga hari. Satellite ini lebih baik daripada Nimbus 7 milik Amerika Serikat dan Meteor 3 milik Rusia.
Setelah sekian lama Rani mempengaruhi Ayahnya, akhirnya Ayahnya begitu tertarik pada penjelasan Rani yang dapat meluluhkan Hatinya, mereka berbuat sepakat melakukan penyelamatan Bumi secepatnya. Ayah bersedia memasang alat penyaring asap dan limbah dipabriknya, sedangkan Rani bersedia mengkampanyekan kepada teman-temannya untuk tidak menggunakan Parfum. Begitulah usaha Rani yang sangat bersungguh-sungguh menyelamatkan Bumi dari kerusakan seperti yang diramalkan oleh para pakar.

Minggu, 08 November 2009

HIKAYAT BAYAN BUDIMAN

HIKAYAT BAYAN

Khoja Mubarak seorang saudagar kaya di negeri yang bernama Ajam. Beliau mempunyai seorang anak yang bernama Khoja Maimun. Apabila cukup umurnya, Khoja Maimun telah dikahwinkan dengan Bibi Zainab.
Oleh kerana hampir kehabisan harta, Khoja Maimun bercadang untuk pergi belayar dan berniaga. Sebelum belayar, Khoja Maimun telah membeli dua ekor burung sebagai peneman isterinya sepeninggalan beliau pergi belayar. Seekor burung bayan dan seekor burung tiung. Apabila sampai masa hendak pergi belayar, Khoja Maimun berpesan kepada isterinya supaya sentiasa bermuafakat dengan burung-burung itu sebelum melakukan sesuatu perkara.
Sepeninggalan Khoja Maimun, Bibi Zainab yang tinggal sendiri berasa kesunyian. Semasa duduk termenung di tingkap, seorang putera raja lalu dihadapan rumahnya. Kedua-duanya saling berpandangan dan berbalas senyum.
Sejak hari itu Bibi Zainab telah jatuh berahi terhadap putera raja itu. Putera Raja itu juga telah jatuh cinta pada Bibi Zainab. Dengan perantaraan seorang perempuan tua, pertemuan antara mereka berdua telah dapat di atur.
Sebelum meninggalkan rumahnya, Bibi Zainab telah menyatakan hasratnya kepada burung tiung betina yang diharapnya akan lebih memahami perasaannya. Maka jawab tiung;
“ya, tuan yang kecil molek, siti yang baik rupa, pekerjaan apakah yang tuan hamba hendak kerjakan ini? Tiadakah tuan takut akan Allah subhanahu wataala dan tiadakah tuan malu akan Nabi Muhammad, maka tuan hendak mengerjakan maksiat lagi dilarangkan Allah Taala dan ditegahkan Rasulullah s.a.w. Istimewanya pula sangat kejahatan, dan tiada wajib atas segala perempuan membuat pekerjaan demikian itu. Tiadakah tuan mendengar di dalam al-Quran dan kitab hadis Nabi, maka barangsiapa perempuan yang menduakan suaminya, bahawa sesungguhnya disulakan oleh malaikat di dalam neraka jahanam seribu tahun lamanya…”
Teguran burung tiung betina itu membuatkan Bibi zainab marah lalu dihempaskan burung itu ke bumi. Matilah burung itu.
Bibi Zainab setertusnya meminta nasihat daripada burung bayan pula sambil mencurahkan hasrat hatinya itu. Setelah mendengar semuanya, burung bayan pun berkata;
“Adapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan, insyaAllah di atas kepala hambalah menanggungnya, jika datang suami tuan pun, tiada mengapa, daripada hamba inipun hendak membuat bakti kepada tuan dan berbuat muka pada suami tuan itu. Baiklah tuan segera pergi, kalau-kalau lamalah anak raja itu menantikan tuan, kerana ia hendak bertemu dengan tuan. apatah dicari oleh segala manusia di dalam dunia ini, melainkan martabat, kebesaran dan kekayaan?Adakah yang lebih daripada martabat anakj raja? tetapi dengan ikhtiar juga sempurnalah adanya. Adapun akan hamba tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayn yang dicabut bulunya oleh seorang isteri saudagar….“
Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya. Bibi Zainab terpaksa menangguh dari satu malam ke satu malam pertemuannya dengan putera raja. begitulah seterunya sehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya.


Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumahtangga tuannya.
Antara ceriota bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu menasihatkan anak-anaknya supaya jangan berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar. Pada suatu hari mereka berselisih faham. Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diubati dengan hati kera. Maka saudagar itupun menangkap dan membunuh anak kera itu untuk mengubati anaknya.
Sebuah lagi cerita bayan ialah mengenai seorang lelaki yang sangat mengasihi isterinya. Apbila isterinya meninggal dunia, dia telahj memohon dioa kepada Tuhan supaya separuh daripada umurnya dibahagikan kepada isterinya. Doa itu dikabulkan dan isterinya hidup semual. Namun, si isteri tidak jujur dan lari dengan seorang saudagar kaya. Lelaki itu menjejaki isterinya kerana menyangka isterinya dilarikan oleh saudagar kaya itu. Tetapi dia telah dihina dan diusir oleh isterinya. Kerana marah dan kecewa, lelaki itu memohon agar Tuhan mengembalikan usianya yang telah diberi kepada isterinya. Dengan kehendak Tuhan, isterinya mati semula.
Dalam cerita yang lain pula, bayan bercerita mengenai pengorbanan seorang isteri. seorang puteri raja yang kejam telah membunuh 39 orang suaminya. suaminya yang keempat puluh telah berjaya menginsafkannya dengan sebuah cerita mengenai seekor rusa betina yang sanggup menggantikan pasangannya, rusa jantan, untuk disembelih. Begitu kasih rusa betina kepada pasangannya sehingga sanggip mengorbankan diri untuk disembelih. Puteri itu insaf dan tidak jadi membunuh suaminya yang keempat puluh itu, malah sanggup berkorban apa sahaja untuk suaminya.
Sumber : Sari Sastera Lama untuk STPM, Zainuddin Saad

Analisis :

A. Tokoh dan Penokohan :

1.Khoja Maimun : Gigih, dalam mencari nafkah
2.Bibi Zainab : Tidak setia
3.Putra Raja : Tidak sopan
4.Tiung Betina : Tiak pandai memberi nasehat
5.Bayan : Supel dan mampu mempengaruhi Orang

B. Amanah :

1.Sebagai seorang istri hendaknya berlaku setia kepada suaminya dimanapun suaminya berada.
2.Ketika hendak melakukan sesuatu hendaknya bermusyawarah dengan orang didekatnya yang dianggap mampu.
3.Ketika memberi nasehat hendaknya disampaikan dengan hikmah dan bijaksana sehingga orang yang dinasehati dapat menangkap maksud kita.
4.Kita tidak boleh memndang sesuatu dari tampilan luarnya saja.

Kamis, 05 November 2009

Fasal tentang Bid'ah (1)
23/02/2007

Dalam kitab Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah karya Hadratusy Syeikh Hasyim Asy’ari, istilah "bid’ah" ini disandingkan dengan istilah "sunnah". Seperti dikutip Hadratusy Syeikh, menurut Syaikh Zaruq dalam kitab ‘Uddatul Murid, kata bid’ah secara syara’ adalah munculnya perkara baru dalam agama yang kemudian mirip dengan bagian ajaran agama itu, padahal bukan bagian darinya, baik formal maupun hakekatnya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW,” Barangsiapa memunculkan perkara baru dalam urusan kami (agama) yang tidak merupakan bagian dari agama itu, maka perkara tersebut tertolak”. Nabi juga bersabda,”Setiap perkara baru adalah bid’ah”.

Menurut para ulama’, kedua hadits ini tidak berarti bahwa semua perkara yang baru dalam urusan agama tergolong bidah, karena mungkin saja ada perkara baru dalam urusan agama, namun masih sesuai dengan ruh syari’ah atau salah satu cabangnya (furu’).

Bid’ah dalam arti lainnya adalah sesuatu yang baru yang tidak ada sebelumnya, sebagaimana firman Allah S.W.T.:

بَدِيْعُ السَّموتِ وَاْلاَرْضِ
“Allah yang menciptakan langit dan bumi”. (Al-Baqarah 2: 117).

Adapun bid’ah dalam hukum Islam ialah segala sesuatu yang diada-adakan oleh ulama’ yang tidak ada pada zaman Nabi SAW. Timbul suatu pertanyaan, Apakah segala sesuatu yang diada-adakan oleh ulama’ yang tidak ada pada zaman Nabi SAW. pasti jeleknya? Jawaban yang benar, belum tentu! Ada dua kemungkinan; mungkin jelek dan mungkin baik. Kapan bid’ah itu baik dan kapan bid’ah itu jelek? Menurut Imam Syafi’i, sebagai berikut;

اَلْبِدْعَةُ ِبدْعَتَانِ : مَحْمُوْدَةٌ وَمَذْمُوْمَةٌ, فَمَاوَافَقَ السُّنَّةَ مَحْمُوْدَةٌ وَمَاخَالَفَهَا فَهُوَ مَذْمُوْمَةٌ
“Bid’ah ada dua, bid’ah terpuji dan bid’ah tercela, bid’ah yang sesuai dengan sunnah itulah yang terpuji dan bid’ah yang bertentangan dengan sunnah itulah yang tercela”.

Sayyidina Umar Ibnul Khattab, setelah mengadakan shalat Tarawih berjama’ah dengan dua puluh raka’at yang diimami oleh sahabat Ubai bin Ka’ab beliau berkata :

نِعْمَتِ اْلبِدْعَةُ هذِهِ
“Sebagus bid’ah itu ialah ini”.

Bolehkah kita mengadakan Bid’ah? Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita kembali kepada hadits Nabi SAW. yang menjelaskan adanya Bid’ah hasanah dan bid’ah sayyiah.

مَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ اَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِئَةً فَعَلَيْهِ وِزْرُهَاوَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِاَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا. القائى, ج: 5ص: 76.
“Barang siapa yang mengada-adakan satu cara yang baik dalam Islam maka ia akan mendapatkan pahala orang yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sedikit pun, dan barang siapa yang mengada-adakan suatu cara yang jelek maka ia akan mendapat dosa dan dosa-dosa orang yang ikut mengerjakan dengan tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun”.

Apakah yang dimaksud dengan segala bid’ah itu sesat dan segala kesesatan itu masuk neraka?
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Semua bid’ah itu sesat dan semua kesesatan itu di neraka”.

Mari kita pahami menurut Ilmu Balaghah. Setiap benda pasti mempunyai sifat, tidak mungkin ada benda yang tidak bersifat, sifat itu bisa bertentangan seperti baik dan buruk, panjang dan pendek, gemuk dan kurus. Mustahil ada benda dalam satu waktu dan satu tempat mempunyai dua sifat yang bertentangan, kalau dikatakan benda itu baik mustahil pada waktu dan tempat yang sama dikatakan jelek; kalau dikatakan si A berdiri mustahil pada waktu dan tempat yang sama dikatakan duduk.

Mari kita kembali kepada hadits.
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Semua bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu masuk neraka”.

Bid’ah itu kata benda, tentu mempunyai sifat, tidak mungkin ia tidak mempunyai sifat, mungkin saja ia bersifat baik atau mungkin bersifat jelek. Sifat tersebut tidak ditulis dan tidak disebutkan dalam hadits di atas; dalam Ilmu Balaghah dikatakan, حدف الصفة على الموصوف “membuang sifat dari benda yang bersifat”. Seandainya kita tulis sifat bid’ah maka terjadi dua kemungkinan: Kemungkinan pertama :
كُلُّ بِدْعَةٍ حَسَنَةٍ ضَلاَ لَةٌ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Semua bid’ah yang baik sesat, dan semua yang sesat masuk neraka”.

Hal ini tidak mungkin, bagaimana sifat baik dan sesat berkumpul dalam satu benda dan dalam waktu dan tempat yang sama, hal itu tentu mustahil. Maka yang bisa dipastikan kemungkinan yang kedua :
كُلُّ بِدْعَةٍ سَيِئَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّاِر

“Semua bid’ah yang jelek itu sesat, dan semua kesesatan itu masuk neraka”.

Jelek dan sesat paralel tidak bertentangan, hal ini terjadi pula dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah membuang sifat kapal dalam firman-Nya :

وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبَا (الكهف: 79)
“Di belakang mereka ada raja yang akan merampas semua kapal dengan paksa”. (Al-Kahfi : 79).

Dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menyebutkan kapal baik apakah kapal jelek; karena yang jelek tidak akan diambil oleh raja. Maka lafadh كل سفينة sama dengan كل بد عة tidak disebutkan sifatnya, walaupun pasti punya sifat, ialah kapal yang baik كل سفينة حسنة .

Selain itu, ada pendapat lain tentang bid’ah dari Syaikh Zaruq, seperti dikutip Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari. Menurutnya, ada tiga norma untuk menentukan, apakah perkara baru dalam urusan agama itu disebut bid’ah atau tidak: Pertama, jika perkara baru itu didukung oleh sebagian besar syari’at dan sumbernya, maka perkara tersebut bukan merupakan bid’ah, akan tetapi jika tidak didukung sama sekali dari segala sudut, maka perkara tersebut batil dan sesat.

Kedua, diukur dengan kaidah-kaidah yang digunakan para imam dan generasi salaf yang telah mempraktikkan ajaran sunnah. Jika perkara baru tersebut bertentangan dengan perbuatan para ulama, maka dikategorikan sebagai bid’ah. Jika para ulama masih berselisih pendapat mengenai mana yang dianggap ajaran ushul (inti) dan mana yang furu’ (cabang), maka harus dikembalikan pada ajaran ushul dan dalil yang mendukungnya.

Ketiga, setiap perbuatan ditakar dengan timbangan hukum. Adapun rincian hukum dalam syara’ ada enam, yakni wajib, sunah, haram, makruh, khilaful aula, dan mubah. Setiap hal yang termasuk dalam salah satu hukum itu, berarti bias diidentifikasi dengan status hukum tersebut. Tetapi, jika tidak demikian, maka hal itu bisa dianggap bid’ah.

Syeikh Zaruq membagi bid’ah dalam tiga macam; pertama, bid’ah Sharihah (yang jelas dan terang). Yaitu bid’ah yang dipastikan tidak memiliki dasar syar’i, seperti wajib, sunnah, makruh atau yang lainnya. Menjalankan bid’ah ini berarti mematikan tradisi dan menghancurkan kebenaran. Jenis bid’ah ini merupakan bid’ah paling jelek. Meski bid’ah ini memiliki seribu sandaran dari hukum-hukum asal ataupun furu’, tetapi tetap tidak ada pengaruhnya. Kedua, bid’ah idlafiyah (relasional), yakni bid’ah yang disandarkan pada suatu praktik tertentu. Seandainya-pun, praktik itu telah terbebas dari unsur bid’ah tersebut, maka tidak boleh memperdebatkan apakah praktik tersebut digolongkan sebagai sunnah atau bukan bid’ah.

Ketiga, bid’ah khilafi (bid’ah yang diperselisihkan), yaitu bid’ah yang memiliki dua sandaran utama yang sama-sama kuat argumentasinya. Maksudnya, dari satu sandaran utama tersebut, bagi yang cenderung mengatakan itu termasuk sunnah, maka bukan bid’ah. Tetapi, bagi yang melihat dengan sandaran utama itu termasuk bid’ah, maka berarti tidak termasuk sunnah, seperti soal dzikir berjama’ah atau soal administrasi.

Hukum bid’ah menurut Ibnu Abd Salam, seperti dinukil Hadratusy Syeikh dalam kitab Risalah Ahlussunnah Waljama’ah, ada lima macam: pertama, bid’ah yang hukumnya wajib, yakni melaksanakan sesuatu yang tidak pernah dipraktekkan Rasulullah SAW, misalnya mempelajari ilmu Nahwu atau mengkaji kata-kata asing (garib) yang bisa membantu pada pemahaman syari’ah.

Kedua, bid’ah yang hukumnya haram, seperti aliran Qadariyah, Jabariyyah dan Mujassimah. Ketiga, bid’ah yang hukumnya sunnah, seperti membangun pemondokan, madrasah (sekolah), dan semua hal baik yang tidak pernah ada pada periode awal. Keempat, bid’ah yang hukumnya makruh, seperti menghiasi masjid secara berlebihan atau menyobek-nyobek mushaf. Kelima, bid’ah yang hukumnya mubah, seperti berjabat tangan seusai shalat Shubuh maupun Ashar, menggunakan tempat makan dan minum yang berukuran lebar, menggunakan ukuran baju yang longgar, dan hal yang serupa.

Dengan penjelasan bid’ah seperti di atas, Hadratusy Syeikh kemudian menyatakan, bahwa memakai tasbih, melafazhkan niat shalat, tahlilan untuk mayyit dengan syarat tidak ada sesuatu yang menghalanginya, ziarah kubur, dan semacamnya, itu semua bukanlah bid’ah yang sesat. Adapun praktek-praktek, seperti pungutan di pasar-pasar malam, main dadu dan lain-lainnya merupakan bid’ah yang tidak baik.

--(KH. A.N. Nuril Huda, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dalam "Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) Menjawab", diterbitkan oleh PP LDNU)

Rabu, 04 November 2009

MALIN KUNDANG !

Pada kesempatan berkabar terakhir dengan bundanya, sebelum perempuan tua ini berangkat menyusul ke kota, Malin Kundang mengingatkan dengan setengah bercanda, “Emak, apabila tekad Emak sudah bulat hendak menyusulku ke kota, siapakah yang nanti akan menyapa unggas di halaman, menghalau domba di pekarangan?” Emak pun hanya menukas kecil, “Malin, kerinduanku terhadap buah hati lebih dari semua itu. Aku ingin menjumpai orang yang telah aku timang-timang.” Emak tua telah bersikeras hendak pergi.

Kendati unggas nanti akan dengan sendirinya melupakan wajah tua itu, dan domba-domba berlarian hanya menjejak rumput hijau untuk dimakan, angin sepoi-sepoi berbisik. Seperti apakah pemandangan di kota? Apakah diriku akan hilang di tengah padang luas mereka, tersedot oleh gorong-gorong air sebesar pintu lumbung padi itu? Emak menatap ke empat penjuru mata angin dan sekilas dia melihat di satu sudut ufuk langit gemintang berkelip lebih terang. Ia tidak mengerti penampakan seperti itu: yang dipandanginya sebuah gugus melingkar seperti pusaran air. Dari luar seperti terseret ke arah dalam, membentuk lingkaran lagi yang lebih kecil.

Tanggal yang digurat-gurat di ujung antan sudah genap. Emak sudah pula menukar hasil dari kebun belakang dengan segenggam uang logam. Ia mendengar bahwa di kota mereka “makan dengan uang”, bukan “makan nasi.” Kupu-kupu dan lebah seperti melepas Emak pergi, sekalipun keduanya tetap sibuk menghisap madu bunga. Tidak ada yang perlu diusik dengan ritual flora dan fauna di halaman. Mereka mengerjakan itu semua seperti otomatis, dikendalikan oleh pikiran sehat dari Pembuatnya.

Seperti ditorehkan oleh para penulis legenda, seperti telah diterima tanpa pertanyaan oleh telinga bocah-bocah: Malin Kundang memperlakukan Emaknya dengan nista. Simpul tersebut secara singkat tanpa penjelasan apapun oleh para ninik-mamak yang melantangkan legenda ditandai dengan cap durhaka. Malin Kundang berlaku durhaka kepada Emaknya, dan kita semua sampai bermasa-masa selanjutnya masih berdiri tegak di belakang Emak.

Namun, apakah sebab dari kedurhakaan itu? Apakah karena Malin Kundang beroleh pangkat, bertimbun harta, berpijak pada kebanggaan sebagai orang yang terangkat martabatnya? Bagaimana seandainya dia ingin membuang sejarah? Siapa tahu pada dirinya terdapat perasaan malu atau rendah diri bahwa selama ini lingkungannya yang hanya seluas batok kelapa itu telah dianggap mengerdilkannya. Dan Emak adalah perlambang dunia lama itu yang kemudian muncul dan mengusik pada masa kekiniannya. Anak durhaka itu — demikian orang menyebut — tidak kuasa menampik Emak secara kenyataan substansial, namun pada perlawanannya menguasai perasaan rendah diri itu Malin Kundang harus mengusirnya. Barangkali ia sadar bahwa tinta sejarah akan menulisnya sebagai lancung, namun pikiran pendek dan kegeraman terhadap perulangan kondisi buruk yang disangkanya akan muncul, menguasai pertimbangan seperti itu. “Akulah Malin Kundang. Aku tidak terusik sedikitpun dengan caraku bertingkah laku seperti ini.”

Legenda memberikan izin yang sedemikian lapang kepada Emak untuk melakukan apapun. Pertama, memang surga di telapak kaki Emak; anak-anak diajari harus takzim kepada bunda yang rahimnya dijadikan persinggahan sebelum mereka memulai menanam ladang untuk diketam di akhirat kelak. Selain itu episode Emak dinistakan ini memang demikian hitam-putih: orang tua itu tidak bersalah apa-apa, dan Malin Kundang bergelimang kemewahan. Bagi sebagian pemapar kebijaksanaan, kemewahan adalah tanda awal penyelewengan.

Apakah tidak sepatutnya anak durhaka ini dikasihani? Karena ia terang-terangan melakukan perbuatan keji yang nantinya akan membawa dirinya pada kesulitan-kesulitan lain yang lebih jauh. Sebelum terlambat. Sebelum lebih akut. Dan siapa orang di muka bumi ini yang lebih mengerti seorang anak selain bundanya sendiri? Pikiran-pikiran seperti itu yang pertama muncul di dalam benak Emak. Ia memang gusar melihat perubahan perilaku anaknya. Ia kecewa. Ia marah karena seperti tidak dianggap.

Namun seperti bercermin terhadap dirinya, Emak menangkap bayang-bayang kesadaran. “Aku harus setimbang, karena ini bukan semata-mata miring ke arah kanan atau beralih ke kiri.” Ia berbicara dengan hatinya sendiri, yang seperti bertanya jawab satu dan banyak hal. “Emak, akulah Atijembar. Engkau lihat cahayaku berkelebat membentuk pusaran pada saat engkau hendak meninggalkan rumahmu. Akulah makhluk yang paling dekat denganmu, karena engkau dapat mendengarkan aku bahkan seandainyapun telingamu tuli dan engkau dapat berbicara denganku sekalipun mulutmu bungkam. Aku hanya tidak dapat dijangkau oleh mereka yang telah pekak dan bisu.” Tanpa dijelaskan maksud kehadirannya pun, Emak sudah mafhum.

“Aku sudah mengingatkannya, sudah mengajaknya untuk bertobat, apakah dengan demikian kutukanku menjadi keniscayaan? Akulah yang dengan izin-Nya telah melahirkan dirinya ke dunia, pantaskah apabila sekarang aku pula yang mengantarkan dirinya kepada kebinasaan? Bukankah seharusnya aku yang mencintai darah keturunanku lebih dari yang lainnya? Sebenarnya siapa aku ini yang sekarang sedemikian gusar sehingga berencana mengeluarkan kutukan? Apakah kebaikan yang menyertai, pembalasan terhadap kenistaan, atau hanya nafsu amarah yang menyala-nyala?”

Atijembar hanya bergumam lirih, “Emak, gunung pun akan meledak mendengar kutukan bunda. Awan menjadi pekat, langit mendung dan murung. Kehidupan terhenti oleh kutukan bunda — orang yang mengantar awal kehidupan. Apakah demikian yang menjadi dorongan hatimu?” Keluh kesah Emak, pertanyaan Atijembar, kesadaran dan kebimbangan, keraguan dan perasaan ingin berontak, semua berputar dari sebuah dorongan yang memang sebenarnya satu sumbernya. Alam semesta ini sedemikian luas tiada terkira, namun hati manusia yang membuka terhadap cahaya jauh lebih lapang lagi. Demikian pula, butir-butir pergulatan batin jauh lebih halus dari pikiran-pikiran manusia tentang ukuran superkecil. Seolah-olah alam semesta ini hendak bergerak atau diam, hati manusialah yang menjadi pusaran. Karena demikianlah kekuasaan Tuhan menitipkan sejumput cahaya-Nya bersemai di dalam hati.

Kisah kutukan Emak terhadap Malin Kundang itu yang menandai peristiwa sejarah berikutnya. Legenda-legenda yang disebut cerita rakyat atau hikayat dari masa lalu penuh dengan kejadian kutuk-mengutuk, amarah dan sumpah, serta keculasan yang dilakukan lakon-lakonnya. Sekalipun berdalih keselamatan dan kebahagiaan, kenapa yang ditularkan adalah kebohongan dan sikap satu berkuasa terhadap lainnya? Cerita Timun Emas dilakonkan oleh tokoh ibu yang mau menang sendiri beroleh keturunan dan kemudian mengenyahkan raksasa yang membantunya. Bawang Putih dan Bawang Merah dipenuhi oleh sikap tidak terpuji yang ditonjolkan oleh ibu tiri. Demikian juga legenda patung dan candi yang berakhir dengan diplomasi membokong dari belakang. Lakon-lakon tersebut digambarkan menang dengan cara yang penuh amarah atau tipu daya. Bukan karena kemampuan berunding dan nilai tawar yang sejajar.

“Inilah aku yang mencoba menguasai alam kesadaranku”, jerit Emak di dalam batin. Bukan seperti sekali membalik telapak tangan atau semudah merunut bacaan tentang kebaikan di dalam kesabaran. Karena Emak yang mengalami dan Malin Kundang adalah buah hatinya sendiri. Segumpal kesayangan yang telah ditimang dan dibesarkan di dada dan di pangkuan dirinya sendiri. Ia seperti bercermin dan melihat muka sendiri. “Jikalau aku mengutuknya karena kesalahan yang diperbuat saat ini, sedikit atau banyak, aku memiliki andil dalam menanam bibit kesalahan itu,” demikian bayangan di cermin itu senantiasa berpulang pada dirinya.

Perlawanan terhadap keakuan dirinya itulah yang paling berat dirasakan oleh Emak. Perlakuan buruk Malin Kundang seperti tidak berarti dibanding jeritan batinnya menyeimbangkan perasaan tegar terhadap keadaan pahit dan rasa cinta kepada anak kesayangannya. “Seandainya engkau orang lain, aku akan mengabaikan kejahatanmu. Sekiranya aku sudah berlepas dari keadaan cinta ini, maka petir berkilat-kilat menyambar dirimu dan aku pergi,” dengan susah payah perempuan tua itu meneguhkan sikapnya dan setengah berdoa. Sikap tenang yang diambil Emak sebenarnya penuh diisi pergulatan batin dan terkadang ia merasa bahwa mengurus kambing di kampung pun jauh lebih ringan dibanding mengendalikan pikiran. “Aku tidak mau hancur oleh rasa cintaku yang berlebih, seperti aku juga tidak berniat menghancurkan cinta itu sendiri”, itu pula yang ingin dijadikan tekadnya.

Dinding cinta itu pun masih sesekali diusik oleh pertanyaan lain yang setengah menggoda, “Benarkah engkau bersungguh-sungguh dengan tekadmu ini? Apakah bukan karena perolehan lain yang ingin engkau dapatkan kelak?” Emak adalah seorang bunda yang juga manusia biasa seperti lainnya. Ia bisa menjadi sedemikian optimis dengan keteguhan kasih sayangnya, namun dapat menjadi murung dengan kepayahan yang dialami. Ia berdiri tegar mengingat terpaan angin dan hujan tatkala membesarkan Malinkundang; namun ia juga seperti lumpuh menghadapi kepahitan yang menggantikan kenangannya pada padang rumput hijau. Seperti sedikit disesali anaknya dilepas pergi mengikuti saudagar itu beberapa tahun silam, namun ia mengembalikan lagi kepada keadaan bahwa penyesalan seperti itu hanya sebuah kerikil yang digilas roda raksasa waktu. Kadang Emak juga ingin menghilangkan jati dirinya sebagai bunda, agar semua perasaan manis atau pahit dapat lalu lalang melewati dirinya tanpa menimbulkan pengaruh apapun.

Pada suatu malam Emak berbisik kepada Atijembar, “Aku melucuti predikat bunda dari diriku, karena memang fungsi itu lumpuh saat ini dan aku lebih baik bebas menjadi manusia yang merdeka. Aku ingin menyaksikan hujan turun membasahi bumi bukan karena beranggapan hatiku yang lapang sudah berhasil menerima keadaan buruk. Aku juga ingin mendengar petir menggelegar tidak karena dikaitkan dengan kemarahanku yang membubung ke langit. Segala sesuatu seharusnya datang dari Yang Memberi Rahmat dan Yang Menurunkan Azab. Kita tidak sepantasnya menyanjung manusia lain dan tidak pada tempatnya menyakiti sesama. Biarlah malaikat-malaikat yang tanpa keinginan dan nafsu itu mengerjakan tugas mereka dengan paripurna.”

Batu mengeluarkan pancuran air yang konon adalah Malin Kundang menangisi penyesalannya terkena kutukan bunda, setelah lama berselang mulai dilupakan orang. Anak-anak yang mendengar hikayat itu setelah besar belajar ilmu alam dan semakin dapat memisahkan bagian yang disebut legenda dan realita. Para pengunjung tempat itu pun sesekali membicarakan perihal batu tersebut dibumbui legenda Malinkundang, namun sangat sedikit yang meletakkan hal itu sebagai keniscayaan peristiwa kasih sayang dan kedurhakaan.

Barangkali juga Malin Kundang tidak sehitam yang digambarkan para penutur yang ingin anak-anak pendengarnya beroleh pesan penghormatan kepada bundanya. Demikian juga pergulatan batin Emak di depan anaknya yang durhaka tentulah berisi kemuliaan seorang bunda dibanding sumpah kutukan perempuan yang menganggap dirinya berkuasa.

Rabu, 21 Oktober 2009

Karya Ilmiyah

“JALAN MENIKUNG PARA PRIYAYI 2” merupakan sebuah novel setebal 184 halaman karya penulis ternama Indonesia Umar Kayam. Novel ini menceritakan kisah seorang pemuda pribumi Indonesia yang belajar menuntut ilmu di Negeri Paman Sam.
Eko pemuda cerdas anak pasangan Harimurti dengan Sulistyanigsih ini mendapatkan beasiswa dari AFS(American Field Service) untuk belajar di Amerika Serikat dan bahkan menamatkan Sekolah Menengah Atas di Sunnybrook College di kota Sunnybrook, Connecticut, AS. Setelah dua tahun sekolah dan menamtkan masa SMAnya di Sunnybrook College, Eko ingin kembali ke tanah air untuk berbhakti kepada Negara dan orangtuanya di Indonesia . Akan tetapi, karena terbentur masa lalu ayahnya yang dianggap tidak bersih dari G30S/PKI akhirnya Eko melanjutkan study nya di Sunnybrook College. Setelah mendapatkan ijazah Sunnybrook College dengan predikat summa cum laude, Eko langsung diterima di perusahaan penerbutan Asia Books, sebuah perusahaan penerbitan internasional di New York. Kehidupan Eko di New York tidak hanya sekedar untuk belajar dan bekerja tetapi ia juga menjalin hubungan dengan masyarakat New York layaknya di Indonesia. Pada akhir bulan September, musim gugur, dipinggir sungai kecil di batas kota, ia berkenalan dengan wanita cantik Amerika keturunan Yahudi bernama Claire Levin. Mereka semakin dari semakin intim layaknya orang berpacaran.
Harimurti dan Sulis orang tua Eko, yang merindukan kedatangan anak semata mayangnya itu. Tiba-tiba mereka mendapatkan surat dari New York yang berisikan eko meminta restu dari Bapak-Ibunya untuk meikah dengan gadis Amerika dari keturunan Yahudi. Mereka sempat terkejut dengan isi surat yang dikirim Eko, karena anak mereka akan menikah dengan gadis asing keturunan yahudi pula yang tentu saja berlainan agama dengan Eko. Akan teapi dengan bijaksana dan demi kenyamanan hidup Eko, Hari dan Suli membalas surat Eko dan Merestui hubungan mereka.

http://chanersyah1945.blogspot.com/2008/04/contoh-karya-tulis-ilmiah.html



http://tarjo2009.blogspot.com/2009/04/dai-dan-konflik-perspektif-dalam-islam.html
uplikan karya ilmiyah popular :

Istilah keluasan pendapat pada ungkapan bijak di atas tentu memiliki makna yang amat mendalam, Imam Ahmad tentu telah mempertimbangkan betapa kata "keluasan" tentu lebih meninggikan derajat manusia yang lahir dengan dibekali akal fikiran yang tentu
semata-mata hanya dapat digunakan untuk kepentingan dari perorangan atau goloangan. Tentu saja dalam memahami kata "keluasan" lebih akan terasa betapa ternyata manusia telah diberikan sesuatu yang amat berharga yaitu akal yang digunakan untuk berfiakir, dibandingkan dengan kata "perbedaan" yang rentan dengan lahirnya satu konflik karena dianggap tidak sefaham satu sama lain.
Persoalan konflik perspektif dalam memahami Islam bukan merupakan hal baru, kendatipun akan selalu aktual dari generasi ke generasi yang hanya Allah yang tau sampai kapan generasi muslim akan berakhir di muka bumi ini. Jika kembali pada sejarah, maka akan didapati mengenai persoalan konflik perspektif tersebut yang memang berakar dari konflik yang diwariskan oleh para sahabat pasca Usman r.a., yang terus berkembang samapai saat ini.

Senin, 12 Oktober 2009

Assalamualaikum Wr Wb
Nuwun !

Dumatheng panjenenganipun Bapa Kepala Dinas Pendodikan Pemudha dan Olahraga kabupaten Kebumeningkang pantes sinudarsono

Dumatheng Pangemban pangembating praja satriyaning negari ingkang tansah kulo bekteni

Dumatheng panjenenganipun Bapa/Ibu juru pambiji Sesorah ingkang tansah kulo hormati

Dumatheng Bapa/Ibu Dwija Basa Jawi Pandamping panyarta Adu wasis sesorah ingkang kulo hormati

Soho, dumatheng para panyarta adu wasis sesorah ingkang kulo tresnani

Saderengipun kulo nyuwun agunging pangapunten amargi kumowantun cumantaka matur ngadeg wonten ngarso panjenengan sedoyo
Saperlu ngaturaken sesorah ingkang hanggadahi Irah-irahan “GUMREGAH NGGAYUH KUNCARANING BANGSA”

Slajengipun sumangga kulo aturi sesrengan ngunjuaken raos puji syukur dumatheng ngarso dalem Allah SWT, ingkang sampun paring kasarasan, karaharjan, sahenggo wonten enjang meniko kita taksih saged kempal manunggal hangrawuhi adicara asu wasis sesorah basa Jawi

Sholawat soho salam mugi tansah katetepaken Allah SWT dumatheng junjungan kito Nabi Agung Muhammad SAW, ingkang kita ajeng-ajeng syafa’atipun benjang wonten yaumul qiyamah allohuma amin……!

Sagung para rawuh kakung miwah putri ingkang kula hormati

Kita sedoyo angertos bilih Bangsa Indonesia sampun mijil 64 tahun kepengker, ananging bangsa meniko taksih tebih katilar dening bangsa-bangsa sanes , meniko kedah dipun galeh sareng-sareng. Menopo ingkang andamel bangsa kita mboten enggal-enggal majeng ? ananging wonten salebetipun gangsal warsa pungkasan , bangsa Indonesia sampun ngedalaken kemampuan aslinipun, kathah para siswa ingkang nggondol medali emas wonten Olimpiade Fisika, Matematika, lsp. Menika mratandakake bilih bangsa Indonesia sanggup Gumregah ngoyak ketinggalan saking bangsa-bangsa manca

Indonesia inggih meniko nagari ingkang subur, gemah ripah loh jinawi lir kadya kolam susu, wonten ingkang mastani miniature swarga.



Negari Khatulistiwa ingkang anggadahi iklim tropis, kedahipun ndamel rakyat Indonesia Otot kawat balung wesi kiyat mboten tertandingi, panas ingkang sumelet kados kawah candradimuka andamel tiyang Indonesia rajin twin kiyat.

Mboten naming mekaten, wonten tlatah nuswantara mriki sampun nate mijil kerajaan-kerajaan ingkang adi luhung,ingkang nggadahi nami arum, kadasta Majapahit twin Sriwijaya, meniko bukti bilih wiwit atusan tahun kepengker tlatah Nuswantara samupun kesohor endahipun soho majengipun.

Majapahit kanthi armada perang ingkang agung, ingkang mboten saged dikalahaken dening bangsa-bangsa asia. Bangsa Indonesia sampun ngalami perjuangan nglawan penjajah atusan tahun kanthi korban mayuta-yuta. Menopo badhe kita kesupenaken jasa mulya utama saking para pahlawan kita ? Sampun ngantos, jalaran Bangsa ingkang agung inggih bangsa ingkang ngagungaken pahlawanipun.

Sagung para rawuh kakung sumawana putrid ingkang tansah kinurmatan !
Sedoyo wau, minangka tuladha bilih bangsa-bangsa ing tlatah Nuswantara sampun nate majeng, mila mekaten, smeniko jamanipun kita bangsa Indonesia majeng mbesat ing gegana kadasta Gatotkaca.

Panci, sedoyo meniko kuwaosipun Gusti Allah SWT ananging kita kedah ngupayaaken supados Indonesia cepet-cepet majeng.

Kagem nambah semangat kita anggenipun cepet-cepet nggayuh kuncaraning bangsa , kulo aturaken carios saking R. NG. Ronggowarsito, cariosipun mekaten :

Mbenjang Indonesia bakal kapimpin dening :

1. SATRIYO KININJORO MURWO KUNCARA (Satriya ingkang dipun kunjoro nanging murwo kuncoro wonten saendenging donya nun inggih Ir. Soekarno)
2. SATRIYO MUKTI WIBOWO KWSANDUNG KASAMPAR ( Satriyo ingkang sugih ananging dhawah saking kekuasaan amargi korupsi/ H.M Soeharto)
3. SATRIYO SUMELAING ATUR (Satriyo ingkang naming njabat sekedap sanget/ Bp. B.J Habibi)
4. SATRIYO LELONO JAGAT TOPO NGRAME (Satriyo ingkang remen dolan ananging inggil ilmu agaminipun/ Gus Dur)
5. SATRIYO PININGIT HAMONG TUWUH ( Satriyo ingkang mimpin amargi Kharisma bapakipun)
6. SATRIYO BOYONG PAMBUKANING GAPURO( Satriyo ingkang mbikak gerbang kemajuan inggih meniko SBY)
7. SATRIYO PINANDHITO SINISIHAN WAHYU (Satriyo ingkang ngalim twin pikantuk ilham saking gusti Allah kagem majengaken Indonesia)
Nembe sedoyo mboten saged dipercados ananging saged nambahi semangat kito bilih insya Allah bakal Indonesia badhe cepet-cepet nggayuh lintang kemajengan.

Panjenengan saged mriksani bukti bilih bangsa wonton donya meniko ingkang ekonomi nipun positif nalika krisis, naming Cina, India twin Indonesia tigang negari ingkang bakal nguwasani donya, insyaallah.

Pramila monggo ingkang taksih rumaos warga Indonesia, ingkang taksih rumaos mijil wonten Indonesia, ingkang taksih pengen mangertos majengipun Indonesia, kita sareng sareng mlajar ngoyak katilaran wonten bidangipun piyambak-piyambak, supados Indonesia cepet majeng mbesat ing gegana, sumunar kadasta bagaskara,mugiya Gusti Allah tansah paring kekiyatan dumatheng kita sedoyo amin……. !

Mekaten atur kulo mbok bilih anggen kulo matur kathah kelenta-kelentunipun, kirang subasita mboten naming kulo nyadong sih agunging samudra pangaksama

Wassalamualaikum Wr. Wb


NAMI : HABIB AMIN NURROKHMAN

NOMER :

SEKOLAH : SMAN 1 KEBUMEN

Rabu, 07 Oktober 2009

tips KONEKSI KE inTERnET

Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal.

ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telepon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan melakukan pemasaran dan promosi-promosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil dipasarkan di kalangan rumah tangga.

[sunting] Cara Penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.

Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

[sunting] Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.

Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.

Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.

Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi internet dengan ADSL.

Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.

[sunting] Kelebihan ADSL
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
[sunting] Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.

Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses internetnya.
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Linux atau program lama seperti Windows 98. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Mac.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.

DAFTAR ISTILAH INTERNET

Terjemahan istilah-istilah internet dan komputer seringkali menyisakan kesulitan sendiri bagi para ahli bahasa dikarenakan ilmu komputer dan internet merupakan teknologi baru yang terus menerus berkembang dan menciptakan istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak pernah dikenal dalam ilmu linguistik. Oleh karena itu tidak jarang terjemahan langsung suatu istilah terasa janggal untuk diucapkan maupun ditulis. Sebagai contoh istilah cookie terasa janggal bila diterjemahkan menjadi 'roti' dalam bahasa Indonesia. Penerjemah-penerjemah harus berusaha sesetia mungkin dengan makna aslinya dengan tidak membuat padanan istilah yang tidak akan dipakai oleh pengguna-pengguna yang terbiasa dengan istilah di dalam bahasa lain.

Banyak dari istilah-istilah internet dan komputer yang memiliki sejarah panjang yang membuat makna kata sesungguhnya kabur, sebagai contoh adalah nama-nama merek terkenal yang seringkali mengambil dari kosakata bahasa di mana perusahaan tersebut berada. Dengan demikian, istilah-istilah yang sudah bercampur dengan kebudayaan dan sejarah suatu bangsa akan semakin sulit diterjemahkan ke dalam budaya yang sama sekali berlainan dan tidak memiliki sejarah internet dan komputer yang sama panjangnya. Sebagai contoh dalam hal ini adalah istilah desktop sama sekali tidak ada hubungannya dengan 'meja' ataupun 'permukaan' di dalam bahasa Indonesia.

Perhatikan bahwa tidak semua istilah dalam artikel ini merupakan istilah resmi seperti yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

[sunting] Istilah internet
attachment = lampiran
bandwidth = lebar pita
broadband = pita lebar, jalur lebar
browser = peramban, penjelajah
bulletin board = papan buletin
chat = obrol, obrolan, rumpi
crash = bertabrakan (biasa untuk perangkat lunak/keras bermasalah)
collission = tabrakan data
connection = sambungan
copy = salin, kopi, ganda
cut = potong
cyberspace = dunia maya
database = pangkalan data, basis data
delete/del = hapus
domain = ranah
download = ambil data, unduh, muat turun
edit = sunting, ubah
e-mail = imel, ratel / surel / surat-e (surat elektronik), posel (pos elektronik), surat digital
forward/fwd (e-mail) = terusan
homepage = laman
hosting = hosting
interferensi = gangguan signal (berkaitan dengan signal wireless)
install = pasang
interface = antarmuka
keyword = kata kunci
lag = lambat
link = taut, kait, pautan, pranala
load = muat
login / log in / log on / logon = log masuk, masuk log, lihat sign in
logout / log out / log off / logoff = log keluar, keluar log, lihat sign out
network = jaringan
newsgroup = kelompok warta, kelompok diskusi
mailing list = milis, senarai, forum ratel
network = jaringan
networking = jejaring
off line = tidak terhubung, terputus, luring (luar jaringan)
online / on line = terhubung, tersambung, daring (dalam jaringan)
passphrase = frase sandi, kalimat sandi
password = kata sandi
paste = tempel, rekatkan
preview = pratonton, pratilik, pratayang
internet service provider = penyelenggara jasa internet
save = simpan
scan = pindai
server = peladen
sign in / signin / sign on = catat masuk, lihat login
sign out / sign off = catat keluar, lihat logout
surfing = berselancar, selancar maya
update = pemutakhiran, pembaruan
upload = unggah, muat naik
username = nama pengguna
virtual reality = realitas maya
webpage = halaman web
website = situs web
wireless = nirkabel
[sunting] Istilah lain
japri (jalur pribadi) biasanya istilah ini muncul di forum umum seperti milis atau web forum, kata japri digunakan oleh seseorang yang menghendaki komunikasi dilaksakanan melalui jalur pribadi, biasanya mengacu pada media email.
jalum atau jarum (jalur umum)
jambat (jalur lambat)
jamban (jalur lamban)
jambat dapat dimengerti sebagai "tarik".

Jargon Indah Untuk Agenda Busuk(menyikapi ideologi TRANSNASIONAL

Jargon Indah Untuk Agenda Busuk
1 Oktober 2009 16:18:05

Oleh: Agus Maftuh Abegebriel


Judul di atas adalah terjemah bebas dari statemen Khalifah Ali bin Abu Thalib ketika menghadapi demonstran yang menuntut penerapan hukum Allah “La hukma illa lillah” (Tidak ada hukum kecuali hukum Allah) dan menolak putusan hukum Ali karena dinilai sebagai produk manusia. Demonstrasi tuntutan penerapan hukum Allah atau Islamic Law Enforcement (Tathbîqus syari’ah) dijawab Ali dengan pernyataan “Kalimatu haqqin yurâdu bihâ bâthilun” (kata indah tetapi dengan tujuan yang sesat).

Warning Sahabat Ali yang ditulis oleh Imam Muslim dalam Kitab Sahihnya tersebut juga bisa ditemukan dalam khazanah keilmuan Islam. Salah satunya adalah ensiklopedi hadis berjudul “Kanzul ummâl fi sunanil aqwâl wal af’âl” karya Alaudin al-Hindy dengan penambahan statemen bahwa para demonstran yang mengusung jargon indah tersebut adalah para “pengkhianat besar” (al-Khayyânun).


Statemen pemuda yang pertama kali masuk Islam ini, merupakan sikap membangun kewaspadaan agar umat Islam tidak terjebak dengan slogan-slogan yang nampaknya “indah” namun dijadikan alat untuk menebarkan tindak kekerasan. Ali memperingatkan: jangan melakukan kejahatan kemanusiaan dengan bungkus “Atas Nama Tuhan”. Akhirnya sejarah juga mencatat bahwa Ali terbunuh oleh para demonstran dengan mengatasnamakan “penerapan Ayat Tuhan”.

Fenomena merebaknya jargon “Isy Kariman au Mut Syahidan” (Hidup mulia atau mati syahid) juga perlu dicermati secara kritis. Penulis selama 28 tahun belajar studi Al-Qur’an dan Al-Hadis sejak di pesantren sampai sekarang mengampu mata kuliah tersebut, tidak pernah menjumpai redaksi tersebut dalam kitab-kitab standar keilmuan. Secara akademis statemen ini tidak perlu dianalisa, ditafsirkan apalagi diuji kesahihannya, karena statemen ini bukanlah teks suci keagamaan, bukan perkataan Sahabat Nabi dan hanya muncul dalam selebaran-selebaran pendorong mati syahid untuk Dying for Win. Doktrin tersebut juga tidak jelas siapa yang pertama kali mengucapkannya, dan tidaklah salah kalau penulis menyimpulkan bahwa slogan tersebut sangat tidak akademis.

Memang ada statemen klasik yang mirip dengan jargon tersebut, yaitu “Isy Kariman wa Mut Kariman” (hiduplah sebagai orang yang mulia dan matilah juga sebagai orang yang mulia) yang diucapkan Asma’ binti Abu Bakar kepada anaknya, Abdullah bin Zubair. Secara epistemologis, statemen ini dapat didiskusikan dan dianalisa latar belakang historis dan sosiologisnya. Pesan Seorang Ibu tersebut bisa dibaca dalam karya-karya sejarah klasik seperti Tarikh Dimisyqa karya Ibnu Asakir dan juga Tahzîb al-Asma’ wa al-Lughat karya Al-Imam Muhyiddin an-Nawawi yang penulis pernah menziarahi makamnya di ‘Nawa”, selatan kota Damaskus Syria.

Pesan Asma’ ini sangat berbeda dengan jargon “Isy Kariman au Mut Syahidan” baik redaksional maupun setting sejarahnya. Pesan Asma’ mengarah kepada tujuan hidup mulia dan mati juga mulia tanpa adanya opsi, sementara jargon penambah energi militansi tersebut menggiring orang untuk memilih satu di antara dua opsi yaitu: hidup mulia atau mati syahid dengan pemakaian kata sambung “au” yang menurut gramatikal Arab untuk “takhyîr” (pilihan).

Struggle of Power Abdullah bin Zubair versus Yazid bin Muawiyah inilah yang mendorong Asma’ mengeluarkan pesan penyemangat tersebut kepada anaknya dengan penambahan : Lâ yal’abanna bika shibyânu Bani Umayyah” (Jangan sekali-kali anak-anak Bani Umayyah ini mempermainkan dirimu).

Pada sisi lain, ada Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad: “ilbas jadidan wa Isy Hamidan wa Mut Syahidan” (pakailah baju yang baru, hiduplah yang terpuji dan matilah sebagai syahid). Historisitasnya, Nabi bertemu Ibnu Umar dan bertanya: Bajumu baru atau dilaundry? Ibnu Umar menjawab: Bukan baju baru tapi baju lama yang dilaundry. Akhirnya Nabi mengeluarkan sabdanya tersebut yang menurut Imam As-Sindy merupakan doa untuk Ibnu Umar agar mendapatkan rizki yang banyak, bisa hidup bahagia dan meninggal sebagai syahid.

Jika pernyataan Nabi ini difahami secara kaku (rigid) dan parsial serta dilepaskan dari historisitas isi/matan hadis (tawârikhul mutun), maka para penebar teror akan menjadikan sabda ini sebagai justifikasi tindak kekerasan.

Ketika penulis di Mesir untuk berguru kepada Prof. Hassan Hanafi dan Gamal al-Banna pada tahun 2005, bertepatan dengan pemilu legislatif negeri pyramid tersebut, penulis menyaksikan baliho-baliho besar terpampang di sepanjang jalan kota Kairo. Political Languages, bahasa-bahasa politik yang tertulis di baliho tersebut sangat beragam dan secara khusus penulis memperhatikan banyaknya baliho yang mengatasnamakan agama untuk tujuan politik. Jargon seperti “Al-Islâm huwa al-hall” (Islam adalah solusi), Al-Jihâd Sabilunâ (jihad adalah jalan kami), li Thatbiqis Syari’ah (untuk menegakkan syariah) menjadi menu marketing kekuasaan. Yang lebih vulgar adalah baliho yang mencantumkan lambang Al-Ikhwan al-Muslimun yaitu Gambar Al-Qur’an dengan dua bilah pedang di bawahnya. Sejarah juga mencatat bahwa karya-karya kekerasan di Mesir sering melibatkan para pengusung jargon tersebut, mulai IM (al-Ikhwan al-Muslimun), al-Jama’ah al-Islamiyyah serta Jama’ah al-Jihad.

Slogan kekerasan dengan bungkus agama seperti Al-Islâm huwa al-Qur’an wa as-Saif (Islam adalah al-Qur’an dan pedang), Al-Islâm huwa as-shalât wa al-qitâl(Islam adalah Shalat dan Perang) bisa ditemukan dalam dokumen-dokumen yang menjadi pegangan para teroris. Salah satunya adalah dokumen “highly secret” yang bertitelkan “Durûs Askariyyah fî Jihâd at-Thawâghîth” (Training Militer untuk Memerangi Penguasa thaghut/ tidak memakai hukum Tuhan) setebal 180 halaman dan berisi 18 training pokok untuk para operator Al-Qa’idah.

Cover dokumen tersebut bergambar bola dunia dengan sebilah pedang panjang yang menusuk peta dunia dengan ujungnya berlumuran darah. Di pojok kanan juga tertulis “Silsilah Askariyyah; I’lânul Jihâd ala Thawâghîth al-Bilâd” (Seri Militer: Deklarasi Perang Terhadap Negara-negara thaghut).

Dokumen ini diawali dengan statemen ideologi kekerasan yang merupakan satu-satunya cara untuk menggapai tujuan politik Al-Qa’idah yaitu berdirinya “Islamic Government” di muka bumi. Statemen tsb berbunyi “Pemerintahan Islam tidak pernah dan tidak akan pernah tegak berdiri dengan cara diplomasi damai. Akan tetapi harus dengan pena dan senjata, dengan kata dan peluru. Kami tidak butuh dialog model Plato, Aristoteles dan Socrates. Kami hanya membutuhkan diplomasi mesin perang dan dialog bom”.

Negara Thaghut dalam persepsi Al-Qa’idah dan juga semua jejaring kekerasan termasuk Al-Jama’ah Al-Islamiyyah, adalah semua negara yang tidak memperjuangkan Islamic State dan Khilafah Global meski penduduknya beragama Islam.

Berdasarkan main idea ini, sehari setelah penemuan bahan peledak di Bekasi dan ditemukannya dokumen rencana pembunuhan Presiden SBY, penulis diwawancarai ‘live” oleh stasiun SBS (Special Broadcasting Service) Sydney Australia tentang rencana teroris dalam pembunuhan Presiden SBY. Penulis menjawab, bahwa hal itu sangat dimungkinkan karena SBY adalah seorang Presiden yang selalu membawa Negara Indonesia dalam koridor PANCASILA, dan di mata jejaring penebar teror, Pancasila dan juga sistem demokrasi adalah sesuatu yang najis. Penguasa pendukung Pancasila dan Demokrasi adalah penguasa thaghut yang menurut dokumen Al-Qa’idah tersebut harus diperangi.

Kampanye “Spreading peace for all” dan “jihad untuk kemanusiaan” harus dijadikan prioritas pemerintah NKRI bersama para ulama dan kaum intelektual untuk “Ta’kidul Islâm ka Rahmatin wa Salâmin Lil âlamin fi mujtama’in ta’addudiyyin” (Mempertegas Islam sebagai rahmat dan motor perdamaian bagi seluruh alam dalam bingkai masyarakat yang plural).

Sebuah baliho besar di hotel Hilton, depan Masjidil haram Makkah al-Mukarramah yang penulis saksikan pada penghujung Ramadlan 2004, menjadi inspirasi besar untuk tulisan ini. Baliho tersebut bergambarkan Al-Qur’an dan kitab Hadis yang di bawahnya tertulis pesan indah untuk kemanusiaan “Lâ, lil-Irhâb” (Al-Qur’an dan As-Sunnah bukan untuk menebar teror). Karena realitasnya, terorisme adalah threat of religion (musuh agama) dan sekaligus threat to religion (mengancam agama).

Penulis adalah pengamat ideologi transnasional.

Sabtu, 05 September 2009

PANITIA ACARA SILATURAHMI IDUL FITRI 1429 H
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMA NEGERI 1 KEBUMEN
Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Fax 385012
homepage http:/www.sman1-kebumen.sch.id, e-mail:sma_1_kbm@yahoo.com


PROPOSAL

ACARA SILATURAHMI 1430 H
SMA NEGERI 1 KEBUMEN
2009

A. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
CAHAYA FITRI 1430 H
2. Tema Kegiatan
Rekatkan Hati di Hari Nan Fitri

B. DASAR KEGIATAN
Acara silaturahmi dalam rangka Idul Fitri 1430 H tahun 2009/2010, guna mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar SMA Negeri 1 Kebumen.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1430 H
2. Mempererat silaturahmi antar keluarga besar SMA Negeri 1 Kebumen

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, Tanggal : Senin, 28 September 2009
Pukul : 07.00 s.d. selesai
Tempat : Lapangan SMAN 1 Kebumen

E. PESERTA
1. Seluruh siswa SMA N 1 Kebumen sebanyak 841 siswa.
2. Guru dan Karyawan sebanyak 80 orang
3. Tamu undangan sebanyak sekitar 80 orang

F. ALOKASI DANA
1. Pemasukan
a. Iuran Siswa 8 x Rp 13. 000, 00 : Rp10. 933. 000, 00
b. Dana Sekolah : Rp 3. 500. 000, 00 +
Total : Rp14. 433. 000, 00
2. Pengeluaran
a. Konsumsi :
Snack 1010 x Rp 3.500, 00 : Rp 3. 535. 000, 00
Soft Drink 42 krat x Rp 35. 000, 00 : Rp 1. 470. 000, 00
Aqua Botol 10 dus x Rp 15. 800,00 : Rp 158. 000, 00
Gladi Bersih 80 x Rp 3.000, 00 : Rp 240. 000, 00
Makan : Rp 400. 000, 00
b. Sewa Tarub : Rp 3.000. 000, 00
c. Sound System : Rp 1. 500. 000, 00
d. Sewa Kursi : Rp 1.575. 000, 00
e. Penceramah : Rp 600. 000, 00
f. Sekretariat : Rp 200. 000, 00
g. Dekorasi : Rp 300. 000, 00
h.. Dokumentasi (foto dan video) : Rp 25. 000, 00
i. Hiburan : Rp 500. 000, 00
j. Kenang-kenangan : Rp 150.000,00
j. Cadangan : Rp. 780. 000, 00 +
Total : Rp14. 433. 000, 00

G. SUSUNAN PANITIA
Pelindung : Drs. H. Kamid Priyanto
Penasehat : Rakhmat, S. Pd
Basir, S. Pd.
Drs. Salim
Ketua Umum : Muhammad Ardian
Ketua Pelaksana : Gus Rohmat Al Chuzaeni
Wakil Ketua : Miftakhul Riza Risqi Fauzi
Sekretaris : Habib Amin Nurrokhman
Yasmin Noor Afifah



Bendahara : Dini Restyanti
Hafid Masruri
Rhea Veda Nugraha
Seksi-seksi
Humas : Muchamad Rifai
Dimas Bayu Setiawan
Keamanan : Galih Gugus Setyoaji
Penerima Tamu : Beryl Wicaksono
Lelyana Widyaningtyas
Dekorasi : Sabiqun Nahar
Didi Hermanto
Konsumsi : Samsul Mashari
Chyntia Damayanti
Arninda Desti Artanti
Acara : Zegoventi Pratidina
Sani Widya Firnanda
Hiburan : Dita Prasetya
Anggita Mega Mentari
Dokumentasi : Fatoni Tahar Hidayat
Perlengkapan : Edi Prasetyo
Saddam Harun
Annurul Iqbal
Bagus Pamungkas
Sound System : Pitra Mukhlis W
Dhanaba Brata












H. PENUTUP
Proposal ini kami susun untuk dipergunakan seperlunya.


PANITIA CAHAYA FITRI 1430 H
Ketua Umum, Ketua Pelaksana,




Muhammad Ardian Gus Rohmat Al Chuzaeni
NIS 14130 NIS 14163


Waka Kesiswaan, Pembina Sekbid 1,




Rakhmat, S. Pd. Drs. Salim
NIP 19590512 198703 1 013 NIP 150254680



Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Kebumen,




Drs. H. Kamid Priyanto
NIP 19600410 198803 1 007

Senin, 24 Agustus 2009

Jawablah Pertanyaan ini dengan tepat !

1. Balai Latihan Kerja (BLK) berfungsi untuk…………
a. Penampungan dan penyaluran tenaga kerja
b. Tempat pelatihan ketrampilan,motivasi,dan peningkatan kualitas kerja
c. Konsultan untuk mengelola lapangan kerja
d. Tempat memasarkan tenaga kerja
e. Badan Perkumpulan tenaga kerja.

2. Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja bertujuan untuk………
a. Meningkatkan produktivitas kerja
b. Melatih bekerja
c. Mencetak professional muda
d. Persyaratan bekerja
e.Mempertahankan kualitas pekerja

3. Program peningkatan kualitas tenaga kerja sebelum mulai bekerja biasa dikenal dengan program……….
a. Inservice training
b. Preverdif training
c. Preservice training
d. Preventive training
e. Prespektif training

4. Program inservice training antara lain adalah…………
a. Pendidikan magang
b. Pendidikan sekolah
c. SMA
d. KLK
e. BLK

5. Program magang yang memiliki hubungan khusus dengan lapangan kerja biasadikenal dengan…..
a.Korelasi
b.KKN
c.Link and match
d.Sinergi
e.Hubungan langsung

6. Di bawah ini merupakan contoh pendidikan kejuruan kecuali…….
a. SMK
b. STM
c. SMA
d. SMEA
e. Sekolah Farmasi.

Answer this question correctly!

1. Work Training Center (BLK) function to ... ... ... ...
a. Shelter and labor distribution
b. Place skills training, motivation, and improving the quality of work
c. Consultant to manage the employment
d. Labor market place
e. Agency labor association.

2. Quality improvement efforts aimed at labor ... ... ...
a. Increase productivity
b. Coaching works
c. Print a young professional
d. Requirements work
e.Mempertahankan quality of workers

3. Quality improvement program before labor began working with the program commonly known ... ... ....
a. Inservice training
b. Preverdif training
c. Preservice training
d. Preventive training
e. Training perspective

4. Inservice training programs include ... ... ... ...
a. Education internships
b. Education school
c. SMA
d. KLK
e. BLK

5. Internship program that has a special relationship with biasadikenal employment with ... ..
a.Corelation
b.KKN
c.Link and match
d.sinergi
e.Direct

6. Below is an example of vocational education except ... ....
a. SMK
b. STM
c. SMA
d. SMEA
e. School of Pharmacy.

Rabu, 05 Agustus 2009

HARDWARE

Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.

Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:

Papan sistem/papan induk yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC
Buses:
Bus PCI
Bus ISA
USB
AGP
ROM (Read Only Memory) di mana firmware diletakkan
CPU (Central Processing Unit) sebagai otak dan bagian utama komputer
Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas
Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan
Pengontrol penampilan video yang memproduksi output untuk komputer display
Pengontrol komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
Beberapa jenis penyimpanan komputer:
CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
CD-ROM
CD-RW
CD-R
DVD
DVD-ROM
DVD-RW
DVD-R
Floppy disk
Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka panjang.
Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
Disk array controller
Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
Modem - untuk koneksi tekan-tombol.
Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
Alat lainnya.
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

Input
Keyboard
Alat penunjuk
Mouse
Trackball
Joystick
Gamepad
Scanner gambar
Webcam
Tablet Grafis
Output
Printer
Speaker
Monitor
Jaringan/Networking
Modem
kartu network

SEJARAH INTERNET

Asal mula internet bermula ketika negara Rusia pada tahun 1957 (kala itu bernama USSR, Union of Soviet Socialist Republics) meluncurkan satelit buatan bernama Sputnik. Amerika Serikat menyadari akan kemungkinan Rusia untuk mengirimkan rudal nuklir dari satelite tersebut. Karenanya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) untuk membuat sebuah teknologi dalam menangkal kemungkinan serangan rudal dari rusia.




Pada tahun 1962 the RAND Corporation ditugaskan oleh U.S. Air Force untuk membuat sebuah teknologi baru dalam komunikasi, konsep teknologi komunikasi ini adalah; pesan harus dibuat dalam bentuk paket digital, masing – masing paket tersebut haruslah dapat dikirimkan secara mandiri, jika paket pesan gagal dikirimkan ke tujuannya, maka pengirim harus tahu akan hal ini, paket pesan harus bisa di kirimkan kembali ke tujuan yang lain. Tahun 1972 ARPANET berubah nama menjadi DARPA (Devence Advance Research Projects Agency) dan tahun 1975 berubah lagi menjadi DARPANET karena saat itu DARPA juga difungsikan untuk publik sebagai bisnis jaringan.

Tahun 1983 peneliti dari Winconsin membuat DNS (domain name system) agar dapat dengan mudah mengingat alamat komputer daripada mengingat alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan untuk penamaan alamat komputer. Dengan teknologi DNS ini, maka untuk pertama kalinya sebuah komputer dengan alamat Internet Protocol (IP) 144.163.21.141 diubah menjadi my.cool.unix.box dan dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Tahun 1984, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu DARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antaar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja.

Di tahun yang sama lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.

SEJARAH INTERNET

Asal mula internet bermula ketika negara Rusia pada tahun 1957 (kala itu bernama USSR, Union of Soviet Socialist Republics) meluncurkan satelit buatan bernama Sputnik. Amerika Serikat menyadari akan kemungkinan Rusia untuk mengirimkan rudal nuklir dari satelite tersebut. Karenanya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) untuk membuat sebuah teknologi dalam menangkal kemungkinan serangan rudal dari rusia.




Pada tahun 1962 the RAND Corporation ditugaskan oleh U.S. Air Force untuk membuat sebuah teknologi baru dalam komunikasi, konsep teknologi komunikasi ini adalah; pesan harus dibuat dalam bentuk paket digital, masing – masing paket tersebut haruslah dapat dikirimkan secara mandiri, jika paket pesan gagal dikirimkan ke tujuannya, maka pengirim harus tahu akan hal ini, paket pesan harus bisa di kirimkan kembali ke tujuan yang lain. Tahun 1972 ARPANET berubah nama menjadi DARPA (Devence Advance Research Projects Agency) dan tahun 1975 berubah lagi menjadi DARPANET karena saat itu DARPA juga difungsikan untuk publik sebagai bisnis jaringan.

Tahun 1983 peneliti dari Winconsin membuat DNS (domain name system) agar dapat dengan mudah mengingat alamat komputer daripada mengingat alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan untuk penamaan alamat komputer. Dengan teknologi DNS ini, maka untuk pertama kalinya sebuah komputer dengan alamat Internet Protocol (IP) 144.163.21.141 diubah menjadi my.cool.unix.box dan dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Tahun 1984, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu DARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antaar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja.

Di tahun yang sama lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.

Pengertian Internet

Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling
berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.

Fasilitas Internet

Fasilitas-Fasilitas yang dapat Anda manfaatkan dengan menggunakan internet, diantaranya :

- Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.

- E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment).

- Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat.

- FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya di komputer Anda.


1.3. Istilah-Istilah Yang Sering Digunakan

Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila Anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu:

- WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perputakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

- Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.

- Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

- Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web.

- Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.

Selasa, 21 Juli 2009

SUKSES

Perekonomian Indonesia dalam tahun 2008 menghadapi tantangan yang cukup berat akibat faktor eksternal dan internal meskipun pertumbuhannya masih cukup tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2007 sebesar 6,5 persen. Dalam tahun 2008 kita harapkan bisa tercapai lebih dari 6,3 persen," kata Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Made Sukada di Denpasar, Sabtu (26/1).

Ia mengatakan, meskipun perekonomian Indonesia menghadapi tantangan berat dengan koordinasi dan kerja keras semua pihak optimis pertumbuhan ekonomi 2008 minimal sama dengan tahun 2007.

Masyarakat dunia usaha hendaknya semakin gencar melakukan terobosan dan perbaikan, disamping sektor pariwisata yang masih cukup menjanjikan.

Demikian pula berbagai program pemerintah dan Bank Indonesia untuk menambah investasi dalam bidang infrastruktur, mendukung stabilitas makro serta memfasilitasi berbagai kegiatan sektor riil.

Sukada menjelaskan, faktor eksternal sangat berpengaruh mengingat perekonomian nasional sangat terbuka, sehingga permasalahan yang dihadapi perekonomian Amerika Serikat bisa memberikan dampak yang kurang menggembirakan bagi Indonesia.

Sebagian analis menyebutkan potensi resesi yang dihadapi AS cepat atau lambat pasti berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia melalui transmisi transaksi perdagangan dan transaksi modal.

"Jika perekonomian AS mengalami resesi, maka menurunnya pertumbuhan ekonomin tidak bisa dicegah. Mudah-mudahan menurunnya ekonomi AS bisa sebagian besar ditekan oleh tinginya pertumbuhan ekonomi dua negara yakni China dan india," ujar Sukada.

Hal itu didasarkan atas beberapa indikasi yang memberikan signal, bahwa hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara regional semakin meningkat, meskipun hubungan dagang dengan Amerika mengalami penurunan.

"Itu artinya kita dagang dengan negara tetangga porsinya makin besar, mudah-mudahan resesi ekonomi yang dialami AS dampaknya tidak terlalu besar terhadap perekonomian nasional," harap Sukada.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,3 persen pada tahun 2007 merupakan angka pertumbuhan tertinggi selama sepuluh tahun terakhir sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 1997.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup menggembirakan itu diharapkan minimal dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada masa-masa mendatang. Komponen yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,3 persen itu didominasi oleh konsumsi dan ekspor yang dibantu oleh membaiknya investasi swasta.

"Selain itu sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran serta pengangkutan dan komunikasi menjadi pendorong terbesar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)," ujar Sukada.

BIOSFER

Istilah “Biosfer” dikenalkan oleh pakar geologi Eduard Suess tahun 1875 untuk menyatakan seluruh bentuk kehidupan di Bumi, baik di dalam lapisan kerak Bumi, di atas permukaan ataupun di atmosfer.Muncul pula istilah “Ekosistem” yang menyatakan interaksi dan siklus kehidupan sesama dan antara makhluk hidup tersebut dengan lingkungannya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa antara makhluk hidup satu dengan yang lain ada saling ketergantungan, demikian halnya dengan lingkungan tempat berada.Sedemikian lengkap pola hubungan itu sehingga Biosfer dan Ekosistem yang ada di Bumi terus bertahan hingga sekarang ini.

Seorang ilmuwan dari Inggris yaitu James Lovelock melontarkan pendapat bahwa Bumi bisa diibaratkan sebagai organisme tunggal yang mampu mengatur dirinya. Pandangan ini dikenal sebagai Hipotesa Gaia.

Muncul perdebatan dari berbagai disiplin ilmu, terlebih dengan munculnya kerusakan alam secara masif akibat ulah manusia, guna mendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan lingkungan dan makhluk hidup.Bagaimana biosfer dan ekosistem bisa berkembang seperti sekarang ini. Apakah memang benar, Bumi akan selalu berada dalam kondisi seimbang melalui pengaturan dirinya ?

Biosfer 2
Ilustrasi siklus air di Bumi

Ilustrasi siklus air di Bumi

Sebuah ide brilyan dan mungkin juga “gila”, adalah membuat biosfer yang terpisah (terisolasi) dari lingkungannya. Jika Bumi disebut sebagai Biosfer 1, maka biosfer buatan ini dinamakan Biosfer 2.

Biosfer 2 berbentuk piramida,kubah dan melengkung yang diselubungi kaca tebal menempati area seluas 12.727 m2 di Oracle,Tucson, Arizona. Selesai dibangun tahun 1990 dengan biaya 150 juta dollar AS. Biosfer 2 merupakan ekosistem tertutup terbesar di dunia dan sama sekali tidak ada interaksi dengan udara,air,perubahan cuaca, dan makhluk hidup di luar bangunan itu,kecuali dengan cahaya Matahari.

Bangunan itu dirancang sebagai laboratorium untuk menguji perilaku dan daya tahan makhluk hidup termasuk manusia dan teknologi selama 100 tahun. Hingga kini sudah ada 8 (sewaktu tulisan ini dibuat) manusia yang mencoba melakukan ujicoba dengan tinggal dalam Biosfer 2 selama 2 tahun dan lebih dari 1.200 orang selama 6 bulan. Manusia bersama dengan seluruh makhluk hidup di Biosfer 2 dinamakan Biosferian.

Saju juta gallon air laut dimasukkan. Dengan selubung kaca yang tinggi, tercipta pula hujan,layaknya hujan sungguhan. Ada padang rumput, padang pasir, semak belukar, yang dibuat dalam berbagai ketinggian. Dunia air dibuat. Ada laut, karang,laguna dan pantai. Ada 300 jenis ikan diikutsertakan, termasuk juga alga,bunga karang dan siput. Demikian juga ada semut, kecoa,laba-laba dan siput.

Di beberapa tempat dipasang detektor untuk mengetahui apakah ada kebocoran dari selubung Biosfer 2 sehingga memungkinkan kontak dengan lingkungan luar. Juga untuk memantau perubahan komposisi senyawa gas.

Seperti diketahui, Bumi berkembang seperti sekarang ini sehingga menjadi planet berkehidupan karena komposisi senyawa gasnya berupa 77 % N2 , 21% O2 , 1% uap air , 0.93% Argon, 0.035% CO2 , sisanya CH4, Ne, He, Kr, Xe, partikel debu silikat, garam laut, dll. Komposisi yang dikatakan “ideal” sehingga kehidupan berlangsung.

Biosfer 2 merupakan laboratorium dimana perubahan komposisi gas bisa diamati dengan cermat akibat aktifitas makhluk hidup di dalamnya. Bagaimana perubahan komposisi gas tersebut dan bagaimana makhluk hidup beradaptasi dengan ekosistem buatan tersebut.Pertanyaan seperti ini yang hendak dijawab.

Selubung Kaca

Biosfer 2 memberikan gambaran bahwa makhluk hidup memberi pengaruh pada perubahan (evolusi) ekosistem, atau sebuah planet dan sebaliknya. Menurut Dr. David Grinspoon pakar studi keplanetan, Bumi tidak akan menjadi seperti Bumi yang kita tempati sekarang ini dalam rentang 4,6 milyar tahun usianya bila tidak ada kehidupan. Ambil contoh, fotosintesis makhluk hidup menciptakan oksigen ( O2 ) yang sangat berguna bagi makhluk hidup yang membutuhkannya untuk bernafas. Semetara saat sama, terciptanya lapisan ozon ( O3 ) menjadi perisai dari radiasi ultraviolet matahari yang bisa membunuh kehidupan.

Proses yang berlangsung milyaran tahun tersebut membentuk suatu siklus geokimia,fisika dan iklim sehingga menjadi sebuah lingkungan yang stabil yaitu Biosfer dan Ekosistem seperti sekarang ini.

Biosfer 2 sebagai lingkungan terisolasi adalah miniatur sederhana bagi planet berselubung atmosfer. Atmosfer dalam batas tertentu sama seperti selubung kaca yaitu berfungsi untuk memanaskan planet. Radiasi cahaya Matahari yang menimpa planet beratmosfer, sebagian akan masuk atmosfer, diserap, atau dipantulkan sehingga energinya berkurang (panjang gelombangnya bertambah).

Akibatnya planet beratmosfer merupakan planet yang hangat / panas. Contoh sederhana penggunaan dari selubung kaca adalah penggunaan selubung plastik pada perkebunan guna mendapatkan panas lebih bagi tanaman.

Dikatakan “dalam batas tertentu sama dengan selubung kaca” karena fungsi atmosfer jauh lebih kompleks dari kaca. Namun disinilah letak arti penting kaca ketika manusia dihadapkan pada kondisi bahwa tidak semua planet atau lokasi layak untuk dijadikan tempat tinggal. Bagaimana hal ini disiasati?.