SELAMAT DATANG/WELCOME/SUGENG RAWUH








SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA : HABIB AMIN NURROKHMAN(HANURO) MARI WUJUDKAN INDONESIA JAYA DAN BERADAB TAHUN 2049-2054

Kamis, 12 November 2009

SINOPSISNYA HANURO MENGENAI ALAM :

Pendahuluan

Disuatu daerah yaitu di Kabupaten Mataram, Provinsi NTB hiduplah sebuah keluarga kecil yng terdiri dari seorang anak perempuan bernama Rani, ayah yang sangat penyayang bernama Pak Lukito, dan seorang ibu yang begitu pengertian. Dengan kemampuan berbicaranya Rani berhasil membujuk ayahnya yang memiliki sebuah pabrik agar membuat abriknya ramah lingkungan untuk menyelamatkan bumi ini dari kiamat yang diperkirakan oleh para ahli sudah semakin dekat.
Disuatu pagi yang tenang Rani tersentak membaca berita disuatu surat kabar, yang kemudian membuatnya teringat pada suatu tanggal yang begitu penting yaitu tanggal 22 April yang diperingati sebagai Hari Bumi, hati Rani semakin terusik ketika tidak ada satupun temannya yang mengetahui moment penyelamatan lingkungan hidup tersebut.
Namun Seorang gurunya yang bernaa Pak Saleh, sang guru Bahasa Indonesia ternyata sangat peduli terhadap keselamatan bumi kita. Melalui pesan-pesan yang beliau sisipkan pada mata palajarannya, beliau mencoba mengajak siswa agar peduli terhadap Lingkungan Hidup, beliau mencontohkan adanya perhatian serius dari Negara Maju seperti diluncurkannya Satellite ERS-2 milik Badan Antariksa Eropa(ESA) yang dikhususkan untuk pemantauan Lapisan Ozon
Pak Saleh kemudian menceritakan adanya himbauan dari Herman Joseph Hack, pada saat berlangsungnya Konferensi Iklim Dunia di Berlin Jerman pada tanggal 28 Maret- 7 April 1995 untuk mematikan lampu sejenak secara serentak pada hari Rabu, 15 April 1995 pukul 18.50 GMT(01.50 WIB). Himbauan ini tentunya amat beralasan karena lampu dapat menambah Kadar 〖CO〗_2 di atmosfer Bumi yang tentunya berdampak buruk bagi Manusia.
Buktinya, banjir telah terjadi dimana-mana termasuk di Eropa, bahkan Belanda dan Perancis tidak berdaya menghadapi banjir besar ini sungai Rhein di Inggris yang telah beberapa decade silam tidak pernah meluap kini harus meluap dan merendam kota-kota di Inggris. Penyebab banjir ini tidak lain dan tidak bukan adalah segala kegiatan Manusia yang menggunakan energy Fossil yang digunakan untuk keperluan rumah tangga, kendaraan dan Industri.
Rani benar-benar peduli lingkungan hidup, setelah mendengarkan pemaparan gurunya ditambah dengan semangatnya yang besar untuk menyelamaykan lingkungan hidup, Rani menceritakan kepada Ayahnya pendapat dari para ilmuan yang menggambarkan bagaimana akan terjadi peningkatan suhu dimuka Bumi dalam tahun 2050, 2090 atau 2175 dengan angka mencapai kisaran 3°C atau 6°C. Rani juga menggambarkan bagaimana perubahan iklim juga sangat mempenagaruhi penurunan ekonomi dunia yaitu pada kisaran 3,6%, 6,1%, atau 10,4%.
Setelah Rani bercerita sang Ayah pun tertarik ikut berbicara, Beliau mengatakan akibat perubahan iklim adalah pengurangan factor prodduksi dan pencairan es yang sangat berdampak buruk bagi umat Manusia. Namun, terjadi pebedaan perkiraan antara para pakar Sosial dengan pakar Ilmu Alam dimana pakar ilmu social memperhitungkan pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan umat Manusia hanya 0,4% sedangkan para ahli Ilmu Alam memperkirakan hingga 12,3%, namun Rani dan Ayahnya sepakat dengan pendapat para pakar Ilmu Alam, karena masalah perubahan iklim tidak dapat diselesaikan dengan cepat dan hanya menggunakan optimisme Manusia.


Dampak perubahan iklim juga merembet pada munculnya penyakit-penyakit seperti Malaria dan Demam Berdarah Dengue, karena suhu Bumi cocok untuk perkembangbiakan nyamuk penyebab penyaki Malaria dan Demam Berdarah ditambah dengan banyaknya genangan air akibat hujan terus-menerus. Penyakit ini sangatlah berbahaya bagaimana seseorang yang terkena satu virus Dengue masih bisa terkena Virus Dengue yang lain, karena ada empat yaitu Virus Dengue 1, Virus Dengue 2, Virus Dengue 3, dan Virus Dengue 4
Semangat Rani terus bekobar untuk menyelamatkan Bumi tercinta, hal ini membuat Rani begitu rajin mengais Ilmu Pengetahuan meskipun hanya dari guntingan Koran, dia membaca dan mengetahui telah terjadi kerusakan Alam diseluruh belahan Bumi penyebabnya antara lain adalah gas rumah kaca dan beberapa gas lain seperti gas Sulfate yang telah ada sejak masa revolusi industri.
Hati Rani semakin gamang, ketika mengetahui adanya fenomena kebakaran hutan hingga jutaan hektar di seluruh belahan Dunia karena adanya Badai El-Nino. Selain itu banjir bandang akibat La-Nina yang terjadi di semua benua menyebabkan banyak manusisa meninggal dan terkena wabah penyakit apalagi kerugian akibat El-Nino tidaklah sedikit, jika diakumulasikan mencapai nilai 17,010 Triliun Rupiah(Republika, Minggu, 2 Juni 1955, hlm.11)
Polusi Lingkungan semakin parah, bagaimana hujan asam terjadi dimana-mana, Indeks mutu udara yang semakin menurun di Meksiko, Jakarta, dan kota-kota besar lain di Dunia, akibat El-Nino yang menyebabkan kebakaran hutan dimana-mana. Polusi bukan hanya polusi udara namun juga polusi suara berupa kebisingan yang lebih dari ambang batas yang dapat di tolerir yaitu lebih dari 70dB yang sangat berbahaya baik secar fisik maupun psikis, diperparah lagi dengan penggunaan AC di gedung-gedung pencakar langit.
Rani terus berusaha mengikis polusi udara untuk menyelamatkan lingkungan terutama oleh pabrik milik Ayahnya, Rani membujuk Ayahnya agar bersedia memasang alat penyaring asap pabrik agar tidak berbahaya.
Rani mendapat pelajaran berharga dari Ayahnya ketika dia memakai parfum yang menurut para ahli akan merusak lapisan Ozon karena mengandung CFC yang dapat menjebol selimut Ozon hingga 15 kilometer. Rani merasa begitu malu ketika sampai diingatkan Ayahnya karena sama sekali tidak mengetahui tentang hal tersebut. Namun ada hal yang membahagiakan hati Rani yaitu adanya satelit pemantau Ozon yaitu ERS-2 yang diharapkan mampu menghasilkan pemetaan Ozon Dunia setiap tiga hari. Satellite ini lebih baik daripada Nimbus 7 milik Amerika Serikat dan Meteor 3 milik Rusia.
Setelah sekian lama Rani mempengaruhi Ayahnya, akhirnya Ayahnya begitu tertarik pada penjelasan Rani yang dapat meluluhkan Hatinya, mereka berbuat sepakat melakukan penyelamatan Bumi secepatnya. Ayah bersedia memasang alat penyaring asap dan limbah dipabriknya, sedangkan Rani bersedia mengkampanyekan kepada teman-temannya untuk tidak menggunakan Parfum. Begitulah usaha Rani yang sangat bersungguh-sungguh menyelamatkan Bumi dari kerusakan seperti yang diramalkan oleh para pakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar